Namun begitu lulus kuliah, Forrest Li terjerat utang (student loan) senilai USD100.000, dengan nilai tukar hari ini, utangnya itu setara dengan Rp1,62 miliar. Dia dan istrinya juga tinggal dalam satu kamar sederhana di pemukiman biasa di Singapura.
Perusahaan pertama Li adalah Garena, yang didirikannya pada 2009. Perusahaan ini mengelola toko di Tanjong Pagar. Perusahaan keduanya adalah SEA Limited.
Sementara Chris Feng adalah pemuda lulusan National University of Singapore bidang ilmu komputer, ia adalah penerima beasiswa pemerintah dan berhasil menjadi lulusan terbaik di kampusnya. Feng melanjutkan kuliah di Stanford University.
Sebelum bergabung dengan Forrest Li, Feng pernah bekerja di perusahaan manajemen global McKinsey di Jerman. Namun setelah tujuh tahun berkarier di sana, ia pindah ke Rocket Internet, di sana ia menjabat sebagai direktur pelaksana regional Zalora untuk ASEAN.
Feng juga sempat bekerja sebagai Chief Purchasing Officer untuk Lazada ASEAN, di sini ia bekerja kurang lebih selama tiga tahun. Setelah itu, barulah Chris Feng bergabung dengan Garena, perusahaan di bawah bendera SEA Ltd milik Forrest Li.