Kurnia Nadya
IDXChannel—Dia dikenal sebagai salah satu jurnalis wanita terandal di Indonesia, seperti apa kisah inspiratif Najwa Shihab? Mari simak rangkuman singkat perjalanan karir salah satu putri Quraish Shihab ini.
Siapa yang tak kenal Najwa Shihab. Banyak anak muda, dan masyarakat pada umumnya, mengenalnya lewat acara diskusi Mata Najwa. Sebuah acara yang mendudukkan figur politik dan tokoh publik ternama dengan Najwa Shihab sendiri untuk berdiskusi atau sekadar berbincang-bincang.
Perjalanan karier Najwa dimulai dari jurnalis lapangan, dan kini ia berhasil mendirikan channel siaran mandiri bernama Narasi TV, yang tentunya khas dengan gaya investigatif sang pendiri.
Seperti apa perjalanan karir Najwa?
Kisah Inspiratif Nahwa Shihab, Besar dengan Gemar Belajar
Najwa adalah putri kedua Quraish Shihab dan Fatmawaty, dia dilahirkan pada 16 September 1977. Semua orang tahu siapa ayah Najwa, seorang ulama yang terkenal dengan kajiannya yang lemah lembut dan kritis.
Terlahir dan dibesarkan oleh kedua orang tua yang cinta ilmu dan agama, Najwa tumbuh menjadi anak yang cerdas. Selepas SMA, Najwa mendapatkan kesempatan untuk belajar di Amerika lewat program American Field Service.
Dia juga berhasil lolos masuk ke universitas negeri lewat jalur Penelusuran Minat dan Bakat (PMDK), sebuah sistem seleksi masuk yang kerap membuat pelajar tegang. Berkat prestasinya, Najwa lulus diterima di Universitas Indonesia dan memilih fakultas hukum.
Prestasi Najwa tentu tidak didapat dengan bermalas-malasan belajar. Apalagi wanita kelahiran Makassar ini memiliki orang tua yang juga cerdas. Pastinya Najwa adalah murid yang tidak main-main dengan tanggung jawabnya sebagai pelajar.
Keingintahuan Najwa atau perempuan yang akrab disapa ‘Mbak Nana’ ini tetap terlihat di usianya sekarang. Najwa kerap membagikan referensi buku-buku menarik, dia bahkan tampak aktif berinteraksi dengan toko buku independen di media sosial.
Najwa bahkan dijadikan sebagai duta baca Indonesia oleh Perpustakaan Nasional atas hobi dan pengaruhnya pada komunitas pembaca Indonesia. Najwa menjadi duta baca selama empat tahun, dari 2016 sampai 2022.
Kisah Inspiratif Najwa Shihab, Mulai dari Jurnalis Lapangan
Setelah lulus dari Universitas Indonesia, Najwa memilih terjun ke dunia jurnalistik untuk meniti karier. Dia memulainya dari jurnalis lapangan. Sebelum meneruskan karier jurnalisnya ke jenjang lebih tinggi, pada 2008 Najwa mengambil gelar master di Melbourne Law School.
Najwa memulai kariernya dengan ikut magang di RCTI. Namun sesudahnya ia bekerja sebagai reporter untuk Metro TV.
Najwa lantas diangkat menjadi news anchor, acara pertama yang dibawanya adalah berita prime time yang tayang setiap hari pukul 17.30-19.00 WIB. Acara keduanya adalah ‘Suara Anda’.
Keandalan Najwa sebagai jurnalis kian tajam seiring kariernya berjalan. Tak lama kemudian ia membawakan acara ‘Mata Najwa’, yang kelak bakal diingat oleh generasi muda Indonesia kala itu.
Mata Najwa disukai banyak orang. Gaya wawancara Najwa yang lugas dan kritis, membuat diskusi dan perbincangannya dengan tamu-tamunya menjadi menarik. Najwa juga terkenal dengan riset yang mendalam saat membawakan acara.
Banyak hal yang kemudian dibahas oleh masyarakat di internet selepas Mata Najwa berlangsung. Banyak figur politik dan tokoh penting yang dia undang ke acaranya untuk berbincang.
Karirnya yang cemerlang di bidang jurnalistik terbukti dari deretan penghargaan yang ia bawa pulang. Beberapa award yang diterimanya antara lain Young Global Leaders 2011 yang diselenggarakan oleh World Economic Forum. Ia juga masuk ke jajaran Most Progressive Figure 2016 versi Forbes.
Kisah Inspiratif Najwa Shihab, Mendirikan Narasi TV
Karier Najwa di bidang jurnalistik telah mencapai 10 tahun lebih ketika ia memutuskan untuk keluar dari Metro TV dan mendirikan Narasi TV, atau PT Narasi Citra Sahwahita. Sebuah perusahaan di bidang content yang fokus menyajikan tayangan-tayangan jurnalistik berkualitas.
Meskipun awalnya Najwa sempat khawatir tak mampu menggaji karyawan, Natasi TV kini tumbuh dengan pesat sejak didirikan pada 2017. Perusahaannya berhasil mendapatkan pendanaan dari Gojek dan Grab.
Beragam tayangan ada di Narasi TV. Namun secara bersamaan, Najwa juga memiliki program siaran tersendiri bersama ayahnya, Quraish Shihab, yang bertajuk Shihab & Shihab.
Acara itu tayang di kanal Youtube dan fokus membahas Islam dan menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar Islam. Acara itu pun sukses menuai pujian, banyak yang menyukai tayangan tersebut.
Kendati prestasinya telah menggunung, hasil karyanya pun tak terhitung, Najwa tampaknya tidak berniat berhenti untuk belajar dan terus berkontribusi positif pada masyarakat.
Inilah rangkuman singkat kisah inspiratif Najwa Shihab, yang tak pernah berhenti belajar dan berkarya sekalipun telah berhasil mencapai prestasi tertinggi. (NKK)
