Iqbal Dwi Purnama
IDXChannel - Tingkat kepedulian publik terhadap sektor pertambahan semakin meningkat. Hal itu terlihat dalam peningkatan jumlah karya pada penyelenggaraan MediaMIND tahun keempat ini.
Adapun, total yang telah masuk sejak kompetisi Karya Jurnalistik MediaMIND 2025 dibuka pada 11 Jui 2025 hingga 25 November 2025 mencapai 794 karya, atau meningkat 32 persen dibanding MediaMIND 2024 yang mengumpulkan 603 karya.
Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menyampaikan meningkatnya partisipasi dari berbagai kelompok menunjukkan bahwa MediaMIND tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang dialog kreatif antara industri, media, dan publik.
“Kenaikan jumlah karya menunjukkan bahwa kepedulian publik terhadap masa depan sektor pertambangan begitu tinggi. Ini bukan hanya angka, tetapi energi kolektif yang mendorong kami untuk terus bergerak maju membangun masa depan,” ujar Pria dalam keterangannya, Kamis (11/12/2025).
Ia menjelaskan kompetisi Karya Jurnalistik MediaMIND 2025 resmi ditutup dengan telah selesainya proses penjurian final, pada tanggal 8 Desember 2025. Menariknya, peningkatan terbesar justru datang dari kategori publik dan mahasiswa, terutama pada karya konten media sosial.
Keduanya menjadi penanda bahwa publik juga menjadi bagian yang dapat dioptimalkan dalam memperkuat penciptaan nilai tambah industri pertambangan ke depan.
Di kategori media, infografis menjadi salah satu kategori dengan pertumbuhan signifikan. Hal ini menggambarkan bahwa media kini memiliki cara yang lebih inovatif dalam menyajikan fakta secara visual, padat, dan mudah dipahami.
Pria menekankan MIND ID berkomitmen menjaga MediaMIND sebagai wadah yang kredibel, transparan, dan inklusif. Seluruh karya MediaMIND 2025 telah telah dinilai dengan melibatkan jajaran juri independen dari kalangan media, kreator, dan profesional.
“Kami berharap MediaMIND bukan hanya melahirkan karya terbaik, tetapi juga semakin memperkuat literasi yang positif, konstruktif, dan memberdayakan bagi masa depan Indonesia,” kata Pria.
(kunthi fahmar sandy)
