IDXChannel – Kisah inspiratif pendiri Honda, salah satu perusahaan otomotif terbesar di dunia menginspirasi banyak orang. Sosok di balik perusahaan ini adalah Soichiro Honda, pengusaha Jepang yang pekerja keras dan pantang menyerah dalam mewujudkan impian.
Soichiro Honda melewati perjuangan yang tak semudah membalikkan telapak tangan. Ia harus menghadapi kegagalan berulang kali, pabriknya hancur, dan kehabisan uang. Meski tak berasal dari keluarga kaya, namun Soichiro mampu mendirikan perusahaan otomotif yang kini jadi salah satu perusahaan multinasional di Jepang.
Seperti apa kisah inspiratif pendiri Honda ini? Bagaimana Soichiro Honda memulai kerajaan otomotifnya? Simak informasi lengkapnya dalam penjelasan IDXChannel berikut ini!
Kisah Inspiratif Pendiri Honda
Soichiro Honda adalah seorang pengusaha yang lahir di Hamamatsu, Shizuoka, Jepang. Tak seperti kebanyakan pengusaha lain yang memiliki background pendidikan tinggi, Soichiro hanya anak dari seorang pandai besi. Ayahnya bernama Gihei Honda yang bekerja sebagai pandai besi pada 1906 di desa kecil Komyo, sebuah wilayah di Jepang yang kini bernama Tenryu.
Soichiro tak mengenyam pendidikan formal yang memadai seperti kebanyakan tokoh sukses di balik bisnis otomotif dan teknologi. Ia pun mengakui bahwa dirinya bukanlah orang yang cemerlang. Namun, ia memiliki semangat dan cita-cita yang tinggi.
Ketertarikannya pada dunia otomotif berawal ketika usianya masih muda. Pada 1922, ia bekerja di bengkel Art Shokai. Namun, Soichiro tak langsung bekerja di bidang yang berhubungan dengan mesin. Ia justru mengawali kariernya sebagai seorang cleaning service dan mengasuh bayi dari pemilik bengkel tempatnya bekerja.
Sang pemilik bengkel lah yang kemudian membukakan jalan bagi Soichiro Honda ke bisnis otomotif. Enam tahun setelah dirinya bekerja di Art Shokai, Soichiro dipercaya untuk membuka cabang Art Shokai di Hamatsu.
Pada mulanya, bengkel Shoichiro adalah satu-satunya bengkel di Hamatsu. Namun, seiring berjalannya waktu banyak bengkel bermunculan yang menjadi pesaingnya. Kepiawaian Soichiro membuatnya menemukan langkah dalam menghadapi persaingan bisnis ini. Dua hal yang dilakukannya adalah menerima perbaikan yang ditolak oleh bengkel lain dan bekerja secepat mungkin hingga pelanggan tak harus menunggu. Dua langkah ini berhasil membuat bengkel Soichiro tak kalah saing.
Tak cepat puas, Soichiro kemudian mendirikan Tokai Seiki yang memproduksi ring piston (cincin piston) untuk Toyota pada 1937. Sayangnya, usaha ini tak berjalan mulus. Ia harus merelakan pabriknya hancur oleh bom pada Perang Dunia II. Pada 1945, pabriknya yang berada di Iwata pun hancur karena gempa bumi.
Membangun Kembali Bisnis dan Mendirikan Honda
Usai perang berakhir, Soichiro Honda tak menyerah untuk membangun bisnisnya. Ia pun menjual sisa-sisa pabriknya yang berhasil diselamatkan kepada Toyota. Hasil penjualan tersebut dijadikannya modal untuk mendirikan Honda Technical Research Institute pada 1946.
Dua tahun berikutnya yakni pada 1948 Soichiro melalui Honda memulai produksi sepeda motor tipe A untuk pertama kalinya. Sepeda motor tipe A ini menggunakan mesin yang dirancang dan diproduksi massal oleh Honda. Selanjutnya, Honda juga memproduksi tipe D dengan rangka jenis baja press dan menjadi model pertama dalam seri dream of motorcycle.
Bisnis ini terus berkembang pesat hingga Honda Motor menjadi salah satu perusahaan manufaktur dan penjualan mobil, sepeda motor, dan produk listrik terbesar dunia.
Perusahaan ini beroperasi dalam beberapa segmen bisnis antara lain Mobil, Sepeda Motor, Jasa Keuangan, dan Produk Tenaga dan Bisnis Lainnya. Di segmen Otomotif, Soichiro Honda memproduksi dan menjual mobil dan aksesori terkait. Untuk segmen Sepeda Motor, Soichiro menjalankan bisnis penanganan kendaraan segala medan, bisnis sepeda motor, dan suku cadang.
Segmen Jasa Keuangan menyediakan jasa keuangan dan asuransi. Sementara itu, segmen Produk Tenaga Listrik dan Bisnis Lainnya, Soichiro menyediakan berbagai produk tenaga listrik dan suku cadang yang relevan.
Pendapatan dan Keuntungan Honda
Berkat kerja keras dan sifat pantang menyerah Soichiro, perusahaan Honda berhasil masuk dalam jajaran perusahaan otomotif terbesar di dunia. Berdasarkan data Forbes 2022, Honda berhasil mencatatkan pendapatan sebesar USD130,2 miliar atau sekitar Rp1,92 kuadriliun. Honda memiliki aset senilai USD193,2 miliar atau sekitar Rp2,85 kuadriliun. Adapun keuntungan yang didapatkan perusahaan ini mencapai USD7,2 miliar atau setara dengan Rp106 triliun.
Itulah kisah inspiratif pendiri Honda, Soichiro Honda yang berhasil mendirikan salah satu perusahaan otomotif terbesar di dunia. Kerja keras dan semangatnya dalam meraih mimpi patut untuk diteladani.