Meskipun harganya murah, Farida terbukti tetap mampu mencatatkan keuntungan. Sebab tidak semua sayur dia beli dari pasar induk, banyak di antaranya dikirim langsung oleh petani ke rumahnya.
Semua sayur yang dibelinya lalu dipilih dan dilap satu per satu sampai bersih. Lalu dibungkus rapi dengan styrofoam dan plastik wrap, proses pengemasan dimulai sejak malam hingga subuh.
Adapun sayur yang disediakannya beragam. Mulai dari tomat, cabai, kangkung, bayam, pakcoy, sawi putih, kol, bawang, dan aneka bumbu dapur. Farida juga mengemas sayur sesuai resep. Misalnya sayur sop dan sayur asem.
Kuantitas sayur dalam satu kemasan bisa berubah-ubah, sebab harga dari petani dan pasar pun bisa berubah-ubah. Namun Farida tetap mampu menyesuaikan kuantitas dengan harga jual agar patokan Rp5.000 tidak berubah.
“Saya terinspirasi dari supermarket. Sayurnya bersih dan rapi, tapi saya buat agar harganya lebih ramah di kantong,” kata Farida.