sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kisah Inspiratif Petani Jamur yang Sukses Dirikan Restoran Jejamuran di Yogyakarta

Inspirator editor Nadya Kurnia
20/11/2022 12:27 WIB
Petani ini mulanya hanya bercocok tanam untuk mengekspor jamur, hingga akhirnya ia memutuskan untuk membuat masakan dengan olahan jamur.
Kisah Inspiratif Petani Jamur yang Sukses Dirikan Restoran Jejamuran di Yogyakarta. (Foto: MNC Media)
Kisah Inspiratif Petani Jamur yang Sukses Dirikan Restoran Jejamuran di Yogyakarta. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Bryan Ferrysienanda membagikan sebuah cerita inspiratif pada kanal YouTube miliknya mengenai seorang petani jamur yang kini sukses punya sebuah restoran. 

Sebelumnya, Bryan Ferrysienanda adalah peserta MaterChef Indonesia Season 8, yang banyak menarik perhatian karena kemampuan memasaknya. Berkat semangat dan kerja kerasnya dirinya bahkan berhasil masuk sampai ke posisi Top 5 MasterChef Indonesia Season 8. 

Bryan merupakan pria kelahiran tahun 1995 dan merupakan lulusan Kendal Collage, Chicago, Amerika Serikat mengambil jurusan Culinary Arts.

Setelah lulus dari MCI 8 dirinya mulai bergelut dalam dunia conten creator di kanal YouTube miliknya guna menghipur para penggemarnya.

Dalam salah satu video yang ia bagikan tentang seorang pendiri restoran jamur, ia membagikan pengalaman petani jamur yang sukses. Hal itu bermula ketika dirinya sedang melancong ke Yogyakarta, dan dirinya mampir ke sebuah restoran bernama ‘Jejamuran’. Kemudian dirinya mendapat kesempatan untuk bisa mengobrol dengan pemilik restoran tersebut.

Bapak Ratidjo adalah pemilik restoran Jejamuran, dalam unggahan video tersebut dirinya terlihat sangat bersahaja sambil menceritakan perjalanan dirinya dari awal hingga ia dapat mendirikan restoran Jejamuran tersebut.

Jejamuran merupakan restoran di Yogyakarta yang menyediakan olahan makanan serba jamur. 

Dimulai dari seorang petani jamur, Pak Ratidjo mengaku bahwa awalanya dia tidak mengerti sama sekali mengenai jamur. Namun dengan bantuan seseorang dari Taiwan, dirinya berhasil menanam jamur meskipun hasilnya belum menjanjikan untuk produksi besar.

Dengan semangat dan kegigihannya, target 100 ton per hari bisa ia penuhi. Sampai dirinya bisa melakukan ekspor jamur ke Amerika, Eropa, Australia, dan Asia. 

Setelah dirinya sukses sebagai pemimpin perusahaan, Pak Ratidjo kemudian memberanikan diri untuk keluar dari perusahaan dan mencoba untuk menanam jamur sendiri.

Banyak hambatan yang ia lalui, hingga dirinya memutuskan untuk melakukan sosialisasi makan jamur dari pintu ke pintu untuk memberikan edukasi bahwa beberapa jenis jamur itu bisa diolah, sehat, dan patinya tidak beracun.

Jejamuran pada awalnya hanya sebuah angkringan yang berdiri pada tahun 2006. Hingga akhirnya terus berkembang dan Pak Ratidjo mampu membeli beberapa bidang tanah untuk membangun restoran.

Dikutip dari lifestyle.okezone.com (18/11) “Ternyata banyak masalah itu asalkan kita mau menyikapi akhirnya ya bisa ilmunya bertambah,” ujar Pak Raitidjo. (NKK)

Penulis: Mila Pertiwi

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement