sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kisah Maggie Doyne Adopsi 65 Anak terlantar Akibat Perang Saudara Nepal

Inspirator editor Nadya Kurnia
29/12/2022 12:10 WIB
Wanita ini mengadopsi dan membiayai banyak anak asuh hingga akhirnya mampu mendirikan yayasan nirlaba untuk menampung anak-anak terlantar.
Kisah Maggie Doyne Adopsi 65 Anak terlantar Akibat Perang Saudara Nepal. (Foto: MNC Media)
Kisah Maggie Doyne Adopsi 65 Anak terlantar Akibat Perang Saudara Nepal. (Foto: MNC Media)

IDXChannel — Maggie Doyne merupakan perempuan asal New Jersey, Amerika Serikat, yang telah mengadopsi 65 anak asuh. Anak-anak itu merupakan anak telantar yang kehilangan orang tua akibat perang saudara di Nepal

Kini Maggie mengabdikan hidupnya untuk membantu anak telantar tersebut dari mulai pendidikan, kesehatan sampai tempat tinggal. Ia melakukan hal ini selama 14 tahun lamanya. 

Selain merawat anak-anak telantar tersebut, ia juga harus merawat dua anak kandungnya dari pernikahannya di AS. 

Kisah Maggie ini kemudian diangkat oleh salah satu akun Tiktok bernama akun Nas Daily, unggahan tersebut membuat para netizen takjub dan sontak menjadi bahan perbincangan. 

Hal ini ia lakukan pada 2005, berawal ketika dia baru saja lulus SMA, kemudian ia pergi ke Nepal untuk berlibur. Di sana ia melihat seorang anak dibawah umur yang terpaksa bekerja mencari nafkah, seperti menjadi pemukul batu. 

Bukan hanya itu, ternyata banyak anak yang kehilangan orang tua karena dampak dari perang saudara yang tengah berlangsung kala itu. 

Meggie akhirnya membantu meraka yang terlantar sampai memutuskan untuk menetap di Nepal. Ia sampai mengambil jeda waktu pendidikannya demi anak-anak tersebut. 

Dilansir dari iNews.id (28/12), awalnya Maggie menggunakan semua uangnya, yakni sekitar USD5.000 untuk menyekolahkan seorang anak. Dengan uang itu juga ia memberikan tempat tinggal yang layak. 

Sampai akhirnya ia menyadari ia tidak bisa melakukan semuanya seorang diri, pada akhirnya ia menggalang donasi untuk membantu anak-anak tersebut. Sejak itu dana terus mengalir dan jumlah anak yg ia adopsi semakin banyak. 

Niat baik Meggie ini direspon positif oleh warga Nepal, sampai banyak yang membantu dirinya mengurusi mereka semua. 

Setelah bisa menyekolahkan dan memberikan tempat tinggal yang layak, Maggie merasa hidupnya berubah. 

Sampai beberapa tahun kemudian ia mulai mendirikan BlinkNow Foundation guna bisa mempertahankan, mengembangkan, dan mendukung gerakan Rumah dan Sekolah anak-anak Lembah Kepila di Nepal. Padahal saat itu pengetahuannya soal organisasi nirlaba sangat minim. 

Sekolah yang biasa dirikan kini sudah memiliki 400 siswa dan tidak dipungut biaya. Bahkan sekolahnya dapat peringkat teratas di wilayah tersebut. 

Organisasi tersebut tidak hanya mencangkup sekolah dan rumah anak tapi juga punya pusat wanita, rumah pelindungan anak dan perempuan, serta klinik kesehatan. 

Namun sebelum itu, ia sudah dinobatkan sebagai CNN Hero Tahun 2015. Kisahnya juga diabadikan oleh penulis pemenang Hadiah Pulitzer Nicholas Kristof dalam cover Majalah The New York Times. (NKK


Penulis: Mila Pertiwi

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement