Kurnia Nadya
IDXChannel—Kisah pantang menyerah Alfin Syadad adalah kisah inspiratif dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda. Alfin Syadad adalah siswa yang diterima masuk Fakultas Teknil Sipil Universitas Gadjah Mada tanpa tes.
Alfin Syadad adalah anak dari keluarga dengan ekonomi sederhana. Sang ayah bekerja di bengkel las di Bukittinggi. Dia sendiri adalah anak keempat dari lima bersaudara, dan terinspirasi dari kakak sulungnya yang lebih dulu sukses.
Sang kakak adalah alumnus Universitas Riau dan bekerja di PT Hutama Karya. Sementara kakak keduanya tidak melanjutkan pendidikan tingkat tinggi, dan kakak ketiganya berhasil masuk ke Politeknik Negeri Padang.
Saat masih sekolah, Alfin pernah beberapa kali tidak masuk sekolah karena tidak ada biaya untuk membayar ojek yang mengantarkannya ke sekolah, yakni SMAN 1 Padang Panjang. Meskipun ekonomi keluarganya pas-pasan, Alfin tidak malas belajar.
Nilai rapornya selalu bagus sejak SD hingga SMA. Alfin juga pernah meraih juara 2 dalam Olimpiade Mekanika Nasional 2020 kategori Materika, juara 2 dalam Lomba Padang Panjang Edu Week Mathematics, dan menjadi finalis dalam kompetisi matematika tingkat nasional pada 2019.
Karena prestasinya inilah, Alfin diterima masuk ke UGM tanpa tes. Mulanya, kedua orang tuanya melarangnya untuk mendaftar ke UGM karena kendala biaya. Orang tuanya mendukung pendidikan tingkat lanjut, namun menyarankan Alfin untuk mencari beasiswa.
Namun Alfin membuktikan bahwa dia mampu, dengan bukti lolos diterima di UGM tanpa tes. Saat itu, dia juga merupakan kandidat penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar dengan peluang bebas biaya delapan semester.
Alfin bermimpi untuk melanjutkan studinya hingga S2 dan bekerja sebagai dosen selepas lulus. Kisah Alfin Syadad yang pantang menyerah dengan kondisi ekonomi keluarganya ini, ditayangkan dalam website resmi Universitas Gadjah Mada pada 2021 silam.
Itulah kisah pantang menyerah Alfin Syadad yang inspiratif. Meskipun kondisi keluarganya pas-pasan, dia tetap mampu mencatatkan prestasi dan nilai rapor yang bagus hingga diterima UGM tanpa tes. (NKK)
