Meski dirinya tidak berhasil menamatkan kuliah, namun ia berhasil membangun kerajaan bisnisnya hingga ia menjadi salah satu orang terkaya di Jepang. Berdasarkan data Forbes, Takaya Awata tercatat memiliki kekayaan mencapai USD1,1 miliar atau setara dengan Rp16,7 triliun.
Kekayaannya tersebut tidak terlepas dari kinerja Toridoll yang kian moncer selama kurun waktu satu tahun terakhir. Bahkan, hingga maret 2023, perusahaan Takaya Awata ini berhasil membukukan pendapatan hingga mencapai USD1,2 miliar atau setara dengan Rp18,3 triliun. Toridoll berencana untuk menggandakan pendapatannya selama lima tahun ke depan menjadi USD2 miliar dengan menambah sekitar 3,700 restoran baru di seluruh dunia.
Takaya Awata memang sudah berfokus untuk memperluas pasar Toridoll di seluruh dunia sejak 2010 lalu. Di Jepang, perusahaan tersebut sudah memiliki lebih dari 1.000 restoran. Sementara itu, restoran udon Takaya Awata pun tersebar di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Kamboja, Hong Kong, Filipina, Taiwan, Vietnam, bahkan Indonesia.
Toridoll juga berhasil melakukan ekspansi global lewat sejumlah proses akuisisi. Pada 2015, Takaya Awata berhasil mengakuisisi rantai makanan cepat saji Asia, Wok to Walk yang ada di Eropa.
Selanjutnya, pada 2018, Toridoll berhasil membayar sebesar USD242 juta untuk Tam Jai International yang mengoperasikan jaringan mie populer di Hong Kong. Selain itu, Toridoll juga diketahui telah membeli Fulham Shore yang mengoperasikan jaringan restoran pizza dan makanan Yunani di Inggris dengan nilai mencapai USD118 juta.