Karena merasa tidak puas dengan pendapatannya saat itu, ia pun akhirnya memutuskan hijrah ke Jakarta untuk mencari sebuah pekerjaan dengan upah yang lebih layak.
Sampai akhirnya ia bekerja di sebuah perusahaan kosmetik yang terkenal di wilayah Bogor. Karirnya bisa dibilang sangat cemerlang di perusahaan itu, ia lolos untuk diangkat menjadi pegawai tetap disana.
Namun, hal ini justru membuatnya dilema, pasalnya ia merupakan seorang ibu dengan tiga orang anak dan bertempat tinggal di Jakarta. Jarak tempuh mengurangi waktu untuk anak-anaknya. Akhirnya ia memilih resign dari tempat kerjanya yang berlokasi di daerah Bogor tersebut.
Hanya berbekal pengetahuan dan pengalaman, ia memberanikan diri untuk mendirikan sebuah usaha kosmetik sendiri. Ia memulai dengan membuat produk shampoo bermerek Puteri, ia menjalankan usahanya ini di rumahnya sendiri dan dibantu oleh satu karyawan, yaitu asisten rumah tangganya.
Kemudian ia mulai memperkenalkan produk shampo itu ke beberapa salon di wilayah Jakarta. Tidak disangka shampoo buatan mendapat respon yang positif sampai akhirnya ia bisa membangun sebuah pabrik.