Secara bersamaan, ayahnya pun kesulitan mendapatkan pasokan sayur untuk dijual. Berangkat dari niatan untuk membantu sang ayah, Alfa berdiskusi dengan sang ayah untuk mendapatkan pasokan sayur.
Sang ayah menganjurkannya untuk berkeliling mencari petani setempat yang belum mendapatkan pembeli untuk dia beli, lalu dijual kembali ke ayahnya. Dari sinilah usaha berjualan sayur yang dilakoninya bermula.
“Waktu itu anak-anak lain pada main sepulang sekolah. Saya ke Pasar Wonosari naik motor dengan keranjang di belakang, bawa jamur tiram 20 kilo. Awalnya kejual 3 kilo. Lambat laun orang mulai mengenal saya dan banyak yang mencari jamur tiram,” tuturnya di kanal YouTube Pecah Telur.
Awalnya 20 kilo, lama-lama Alfa ke pasar dengan membawa 1 kuintal dalam sehari. Pedagang di pasar sudah memesan, bahkan meminta nomor WhatsApp-nya untuk memesan jamur tiram. Dalam tiga bulan Alfa melakoni usaha ini.
Dulunya, ayahnya hanya memberikan modal untuk berbelanja sayur senilai Rp5 juta. Namun kemudian Alfa berhasil mendapatkan pasokan sayur yang cukup banyak, dari situ Alfa meminta modal belanja yang lebih banyak.