Anis banyak mempelajari cara-cara memanah dari sang ibu. Baginya, sang ibu memiliki teknik menembak yang baik, teknik-teknik dari ibunya itu dibawanya hingga dia menoreh prestasi sendiri di ajang internasional.
Anis debut di tim nasional pada SEA Games 2013, di mana dia membawa pulang medali emas. Dia mengantongi medali emas kedua di SEA Games berikutnya di Kuala Lumpur. Lalu memenangkan medali perak di Asian Games 2018.
Asian Games 2018 adalah salah satu kompetisi yang paling membanggakan buatnya, dan salah satu pencapaian tertingginya meskipun dia kalah dari China. Sebab saat itu Indonesia belum pernah memenangkan medali individual dalam ajang Asian Games. Terlebih, saat itu Indonesia jadi tuan rumah.
“Itu salah satu pencapaian terbesar saya dan yang paling dikenang. Karena Indonesia jadi tuan rumah, keluarga saya dan teman-teman saya juga ikut nonton. Dampaknya luar biasa buat saya. Tidak pernah Indonesia dapat medali di kategori individu, biasanya di beregu,” kata Anis, dikutip dari laman resmi Perpani.
Setelah memenangkan SEA Games 2025, kini dia akan mengejar impiannya sejak kecil untuk berprestasi di Olimpiade berikutnya.