Semuanya ia lalui demi bisa menghidupi keluarga kecilnya dan membantu pengobatan untuk sang ayah yang terkena stroke. Saat awal pembukaan Kopi Siloka ia dibantu dengan tiga karyawan, dan saat ini sudah memiliki 50 karyawan dengan manajemen kurang lebih enam karyawan.
Kedai Kopi Siloka menawarkan tempat nongkrong dan bersantai bersama keluarga. Dengan desain kedai yang estetik, Kopi Siloka menarik minat pengunjung bahkan di kalangan generasi muda. Kopi Siloka membuka cabang antara lain di Tasikmalaya, Banjar, dan Palembang.
“Kalau impian kita enggak bikin kita loncat dari kasur setiap pagi berarti impian kita terlalu kecil. 'Bensin' kita kan cuma impian,” ujar Ivan.
Dalam jangka waktu enam bulan saja, tepat saat pandemi COVID-19 mulai tersebar. Ivan sudah bisa membeli rumah seharga Rp1,4 Miliar dan membuka cabang usaha dari keuntungan hasil bisnisnya.
Ivan juga menjelaskan dalam membangun sebuah usaha harus memiliki impian dan restu dari kedua orang tua, selanjutnya yaitu harus memiliki komitmen, menurutnya untuk menjadi seorang pengusaha atau manusia harusnya bisa memegang komitmen kepercayaan.