Selain itu alasan Ravika ingin membuat usaha konveksi tersebut karena ingin membantu para pengusaha baru yang ingin membuka brand fashion mereka sendiri. Karena di KamiJahitin Konveksi ini bisa menerima minimal produksi sebanyak 60 potong pakaian.
Ravika mengaku tidak memiliki latar belakang sebagai penjahit, namun ia belajar dari beberapa keluarga yang memang pernah membuka usaha konveksi, hingga pada akhirnya ia berhasil menemukan partner untuk membuka usaha konveksi.
“Kalau untuk membangun brand fashion itu paling utama itu kita harus bisa kuat dengan brand DNA kita. Kalau brand DNA kita sudah kuat dan tidak bisa mengikuti perkembangan pasar yang ada itu kita akan mati,” ujar Ravika.
Ravika juga menceritakan titik terendah hidupnya adalah saat lulus dari SMA sang ayah menuntut untuk melanjutkan pendidikannya ke bangku kuliah namun saat itu Ravika memikirkan orangtuanya yang harus banting tulang lagi demi biaya kuliahnya.
Oleh karena itu, Ravika memutuskan untuk bekerja terlebih dahulu selama satu tahun kemudian setelah itu mendaftar kuliah.