IDXChannel—Sosok dibalik JD.com adalah Richard Liu Qiangdong, seorang entrepreneur internet asal China. Ia mendapat julukan Jeff Bezos China, dan bisnis model perusahaan e-commerce yang didirikannya disandingkan dengan Amazon.
Liu Qiangdong terlahir pada 10 Maret 1973 di Provinsi Juangsu, China. Dia merupakan mahasiswa sosiologi di Renmin University of China, namun karena ia sadar bahwa gelar tak menjamin peluang kerja yang baik, ia menghabiskan waktu dengan belajar programming komputer.
Setelah lulus dari fakultas sosiologi, ia menempuh pendidikan di China Europe International Business School untuk mendapatkan gelar master of business administration.
Sosok di Balik JD.com: Berinovasi Gara-Gara SARS
Sebelum Liu mendirikan JD.com, ia beberapa kali mengalami kegagalan. Dia pernah terjerat utang setelah bisnis yang ia tanami modal bangkrut, ia menginvestasikan penghasilannya dari programming dan pinjaman keluarganya ke saham restoran.
Setelah kelulusannya, Liu bekerja untuk Japan Life, dan ia sukses meniti karier di sana hingga menjabat sebagai direktur divisi komputer, direktur divisi bisnis, dan supervisor logistik.
Kemudian pada 1998, Liu mulai mendirikan bisnis pertamanya, yakni Jingdong, sebuah perusahaan distributor untuk produk optik. Perusahaannya saat itu fokus menjual barang-barang original di saat barang palsu dijual bebas secara masif di China.
Ia sempat membuka toko di bawah naungan Jingdong pada 2003. Hal yang membuatnya menyusun strategi bisnis baru saat itu ledakan virus SARS yang memaksa karyawan dan kliennya untuk tidak meninggalkan rumah.
Sebab gara-gara pandemi SARS itu, bisnis Liu harus merugi CNY8 juta. Liu akhirnya meluncurkan website online ritelnya pada 2004, dan mendirikan JD.com, yang tak lain adalah singkatan dari Jingdong.
3 Fakta Sosok di Balik Rokok Gudang Garam, Produksi Kretek Tangan Saat Kompetitor Pakai Mesin
Setahun kemudian, JD.com resmi menjadi e-commerce. Pada periode yang sama, Liu sempat menerima tawaran untuk menjual JD.com seharga CNY18 juta, namun ditolaknya. Pada 2007, Liu meluncurkan strategi penuh untuk operasional JD.com, dari yang semula hanya menjual barang elektronik, kini menjual beragam jenis produk. Setelahnya, JD.com menjadi bisnis e-commerce terbesar di China.
Liu memutuskan untuk mendaftarkan perusahaannya untuk penawaran saham perdana di Amerika pada Januari 2014, saat IPO terselenggara pada Mei 2014, saham JD.com meroket hingga 15%.
JD.com terus berkembang dari segi pendapatan, dan mempertahankan posisinya sebagai perusahaan e-commerce terbesar di China. Namun pada April 2022, perusahaan mengumumkan bahwa Liu pensiun dari posisinya sebagai CEO di JD.com, posisinya itu digantikan oleh Lei Xu.
Demikianlah ulasan singkat tentang sosok di balik JD.com, Liu Qiangdong mengalami jatuh bangun beberapa kali dan berhasil memanfaatkan momentun pandemi SARS untuk berinovasi dan mengembangkan bisnisnya. (NKK)