Iqbal Widiarko
Pada usia 15 tahun, dia membeli salah satu komputer Apple pertama dan segera membongkarnya, untuk melihat apakah dia dapat memasangnya kembali. Di sekolah menengah dia mengambil pekerjaan dengan menjual langganan surat kabar dan menggunakan keterampilan riset datanya untuk mengidentifikasi basis pelanggan yang belum dimanfaatkan dan menghasilkan 18 ribu USD dalam satu tahun.
Michael menghadiahi dirinya sendiri dengan komputer baru dan BMW serta segera merencanakan usaha bisnisnya sendiri. Orang tuanya berharap dia akan melanjutkan studi kedokteran, tetapi pada tahun pertamanya di University of Texas, dia memulai bisnis kecil-kecilan, menjual disk drive komputer dari kamar asramanya. Pada saat itu, pengguna komputer pribadi hanya dapat membeli perlengkapannya di toko ritel dan pilihan fitur ditentukan oleh pabrikan. Setiap penyesuaian memori atau disk drive harus dilakukan setelah pembelian.
Dell membeli PC IBM yang tidak terjual dari pengecer dengan biaya tambahan, menambahkan memori tambahan dan disk drive dan menjualnya dengan harga sepuluh hingga 15 persen di bawah harga eceran. Dengan investasi awal sebesar 1.000 USD, dia mendaftarkan bisnisnya ke Negara Bagian Texas. Iklan minimal dengan cepat memberinya basis pelanggan yang besar di kampus dan kontrak luar mengikuti dengan cepat. Dalam beberapa bulan dia pindah dari kampus.
Perjalanan Menjadi CEO Termuda
Meskipun dia telah berjanji kepada orang tuanya untuk membatasi aktivitas bisnisnya dan berkonsentrasi pada studinya, pada liburan musim semi dia harus menyampaikan berita bahwa usahanya menghasilkan penjualan 80 ribu USD sebulan. Dia siap untuk berhenti sekolah dan menjalankan bisnisnya penuh waktu.
Dia menggabungkan perusahaan tersebut yang awalnya bernama PC's Limited dan memelopori penjualan komputer pribadi melalui pesanan telepon. Pada tahun 1986, PC's Limited menawarkan layanan dukungan teknis bebas pulsa pertama, praktik yang kemudian diadopsi secara luas di industri komputer.
