Keputusannya terbilang berani karena launching pada saat pandemi, namun mereka tetap optimis membuka usahanya dan optimis mengeluarkan produk baru. Mereka berharap brandnya akan memberikan harapan dan peluang pekerjaan untuk masyarakat.
Namun untuk mencapai dititik yang sekarang, mereka juga mengalami kegagalan bahkan gulung tikar lantaran modal yang dipakai adalah hasil pinjaman dari bank dan banyak sekali ujian yang dialami seperti anak sakit, karyawan yang keluar masuk hingga pengrajin dari jumlah 25 orang satu per satu keluar dan menyikan satu karyawan yang bertahan.
Kini hasil kerja kerasnya tidak sia-sia untuk melunasi utang dan mengembangkan bisnisnya. Saat ini penjualan tas Moonzaya mencapai sekitar 5.000 tas dalam sebulan dan pastinya meraup omzet yang fantastis. Jika rata-rata harga adalah Rp50.000 saja, pasutri ini bisa menghasilkan Rp250 juta. (NKK)
Penulis: Noviyanti Rahmadani