IDXChannel – Tahukah Anda siapa pendiri Pizza Hut? Salah satu perusahaan dengan menu masakan Italia-Amerika ini memiliki banyak cabang di Indonesia.
Pizza Hut merupakan perusahaan waralaba piza terbesar di dunia. Di Indonesia, perusahaan ini memiliki kode emiten PZZA. Tak main-main, perusahaan tersebut memiliki sekitar 34.000 restoran dan kios pengantaran di lebih dari 100 negara.
Lantas, bagaimana kisah sukses pendiri Pizza Hut? Simak ulasan yang berhasil dihimpun kami berikut ini.
Sejarah Pendiri Pizza Hut
Carney Bersaudara sebagai pendiri Pizza Hut mendirikan bisnisnya tersebut sejak 1958 di Wichita, Kansas, Amerika Serikat. Frank Carney lahir pada 1931, lalu adiknya Dan Carney lahir pada 1938. Pada awalnya, mereka memulai bisnis makanan dengan membantu ayahnya berbisnis makanan di toko kelontong lokal.
Saat itu, Frank dan Dan Carney memulai bisnis sambil berkuliah di Wichita State University.
Frank, Dan, dan delapan saudara lainnya menjalani hidup dengan keterbatasan sejak kecil. Namun, karena tekanan hidup itulah yang membuat mereka berpikir lebih keras agar dapat keluar dari kehidupan mereka yang terbatas.
Setelah melihat bahwa bisnis waralaba yang dilakukan oleh McDonald’s (MCD) dan Kentucky Fried Chicken (KFC) berhasil membawa kedua restoran tersebut dikenal oleh masyarakat luas dan juga tersebar di berbagai tempat. Kemudian, mereka berdua mendapatkan sebuah ide setelah membaca sebuah artikel di surat kabar Saturday Evening Post tentang berkembangnya popularitas makanan piza.
Mereka kemudian tertarik untuk mengikuti gaya berbisnis makanan ala KFC dan MCD, walaupun ketika itu belum ada tempat khusus untuk mempelajari bisnis waralaba.
Sekalipun demikian, keduanya tetap memutuskan untuk tetap belajar dan praktik sendiri. Menggunakan peralatan seadanya, dua bersaudara ini membuka toko piza kecil di kampung halaman mereka di Wichita dengan nama Pizza Hut.
Mereka membuka restoran Pizza Hut yang pertama pada 15 Juni 1958 di Kansas. Keduanya menjual menu makanan piza yang saat itu sedang naik daun lewat modal yang dipinjam dari ibu mereka sebesar USD600.
Modal Usaha Minim
Minimnya modal usaha yang mereka miliki membuat keduanya terpaksa menggunakan tempat yang kecil. Mereka menyulap bar menjadi tempat usahanya dan mengolah piza dengan menggunakan peralatan bekas.
Kisah Sukses Pendiri Pizza Hut (PZZA), Berawal dari Modal Kecil Hingga Mendunia. (FOTO: MNC Media)
Terlapas itu, ada dua versi cerita di balik pemilihan nama tersebut. Pertama menyebutkan alasannya karena papan nama yang dibeli hanya cukup untuk sembilan karakter, termasuk spasi.
Sementara versi yang kedua karena bangunan yang mereka gunakan bekas bar, dengan bentuk yang mengingatkan mereka pada sebuah pondok.
Pizza Hut menjual produk awal yang bernama Thin ’n Crispy. Produk tersebut merupakan piza original racikan Frank dan Dan. Selain itu, mereka pun memasukkan menu dasar lainnya seperti salad dan minuman ringan.
Dalam usaha untuk membuat piza yang baik, kedua pendiri Pizza Hut ini turut mengajak dua teman lainnya yakni Richard Beemer dan John Bender. Mereka masing-masing memiliki tugas khusus di restoran. Ada yang menggiling adonan, menempatkan adonan ke loyang, menuangkan saus dan memberi topping, serta memasukkan piza ke oven.
Membuat Piza
Lewat display toko cara mereka membuat piza yang dapat dilihat oleh pelanggan, memberikan daya tarik tersendiri. Alhasil restoran piza tersebut menjadi populer dan berhasil menjadi tempat kumpul anak muda pada zamannya.
Alasannya bukan hanya karena kegiatan mereka dalam menyajikan piza, melainkan juga banyak orang yang menyukai piza tersebut karena terasa renyah dan lezat, menjadikan Pizza Hut populer di tengah masyarakat.
Pizza Hut yang Mendunia
Frank dan Dan berniat untuk mengembangkan restoran mereka dengan memulai waralaba Pizza Hut pada 1959 di Topeka, Kansas, AS. Pendiri Pizza Hut ini terus membuka cabang-cabang di berbagai lokasi, sehingga ada 42 restoran Pizza Hut yang telah dibuka pada 1963.
Lima tahun kemudian yaitu pada 1968, Pizza Hut berkembang menjadi restoran piza yang mendunia dengan membuka cabang di Kanada. Kemudian pada 1969, logo atap merah (Red Roof) resmi diakui penggunaannya untuk restoran Pizza Hut.
Dalam perjalanan bisnisnya, Pizza Hut berhasil menembus daftar bursa saham di New York pada 1972. Lalu pada 1977, Frank dan Dan memutuskan untuk menjual Pizza Hut kepada PepsiCo, yang juga membeli KFC dan Taco Bell.
Kesuksesan Pizza Hut tidak berhenti di Amerika saja, kedua pendiri Pizza Hut pun berekspansi membuka cabang restoran di Jepang, Inggris, India, Spanyol, Afrika, Thailand, Jerman, dan juga Indonesia. Saking mendunianya merek ini, Pizza Hut berhasil membuka 34.000 gerai yang berada di 100 negara lebih.
Pizza Hut dalam Dekade
Pada 1980, Pizza Hut melakukan inovasi dan strategi penjualan terbaru selepas kepemilikan Frank dan Dan dari Pizza Hut. Ketika itu, mereka memperkenalkan Pizza Hut Pan Pizza kepada seluruh waralaba Pizza Hut sistem.
Menu “Personal Pan Pizza” ternyata sudah ditawarkan sejak tahun 1983. Rangkaian inovasi lainnya terus dikembangkan untuk mempertahankan bisnis restoran piza tersebut tanpa perlu melenyapkan identitasnya.
Pizza Hut dikenal sebagai tempat bergaul dan tempat berkumpul bersama keluarga maupun orang-orang tercinta. Citra dari Pizza Hut ini berhasil bertahan bahkan hingga hitungan dekade. Untuk menjangkau para pelanggan dan penikmat dari Pizza Hut, sistem Delivery Service menjadi suatu inovasi baru yang diberlakukan pada 1986 dengan tujuan mengantarkan pesanan piza langsung ke tujuan di manapun pelanggan berada.
Pizza Hut Indonesia
Di Indonesia, kehadiran Pizza Hut pertama kali pada 1984. Kehadiran Pizza Hut di Indonesia pada saat itu menjadikannya restoran pizza pertama di Indonesia. Gerai pertama Pizza Hut di Indonesia berlokasi di Pizza Hut Djakarta Theater, setelah itu dibangun juga Pizza Hut Pondok Indah pada 1985 dan Pizza Hut Tebet pada 1987.
Lantas, bagaimana dengan nasib Frank dan Dan Carney sebagai pendiri Pizza Hut setelah melepas restoran piza yang dibangunnya? Menurut informasi yang ada, Frank mengelola waralaba Papa John’s Pizza pada 1994, dan berhasil memiliki 133 cabang restoran tersebut pada 2001.
Sementara itu, Dan Carney menjadi kapitalis ventura dan menjadi ketua dewan di organisasi amal bernama Cerebral Palsy Research Foundation of Kansas.
Adapun sebagian dari hasil penjualan Pizza Hut pada PepsiCo digunakan untuk memberi beasiswa di Wichita State yang merupakan kampus Carney bersaudara.
Nah, itulah kisah sukses pendiri Pizza Hut yang terkenal di seluruh penjuru dunia. Semoga artikel ini bisa menjadi inspirasi Anda dalam membangun sebuah bisnis.