sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kisah Sukses Pengusaha Muda Berjualan Hijab, Dapat Rp100 Juta Pertama di Usia 20 Tahun

Inspirator editor Kurnia Nadya
25/09/2023 16:47 WIB
Via, pendiri Berhijab.co, berhasil meraih Rp100 juta pertamanya dengan berbisnis hijab kecil-kecilan, ia sudah melakoni bisnis kecil sejak masih SMP.
Kisah Sukses Pengusaha Muda Berjualan Hijab, Dapat Rp100 Juta Pertama di Usia 20 Tahun. (Foto: MNC Media)
Kisah Sukses Pengusaha Muda Berjualan Hijab, Dapat Rp100 Juta Pertama di Usia 20 Tahun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Cerita sukses kali ini berasal dari Via, merupakan pemilik dari brand fashion hijab ‘Berhijab.co’ yang berhasil mengantongi Rp100 juta pertamanya di usia 20 tahun. Berkat bisnisnya ini Via berhasil membeli mobil dan motor secara tunai, sekaligus membiayai kuliahnya sendiri. 

Namun sebelum akhirnya Via berhasil dengan bisnis hijabnya, dulu ia pernah menjadi pengasuh anak dengan gaji Rp20.000 perhari. Ia bekerja menjadi pengasuh bukan karena bertujuan menjadi pengasuh, namun karena diajak saudaranya untuk bantu-bantu.

“Sedih gitu selama pas di Bandung, orang lain gimana aku mah bantuin ngurus anak kecil. Dibayar Rp20 ribu sehari,” tuturnya, dikutip dari kanal YouTube Naik Kelas (25/9).

Via mengatakan ia berasal dari keluarga yang sederhana dan ia memang tidak diberi fasilitas untuk kuliah. Via sendiri pun gamang menentukan masa depannya. Hendak menjadi apa setelah lulus? 

Seperti anak muda seumurannya, Via pun sempat terbayang-bayang juga ihwal omongan tentang banyaknya lulusan universitas yang pada akhirnya tidak menjadi apa-apa. Sementara Via tidak mau pendidikannya berujung sia-sia. 

Ia bahkan sempat berpikir apakah ia harus menikah untuk menyudahi kebingungannya. Ia sempat berkali-kali melamar kerja namun tak ada panggilan. 

“Banyak cerita tetangga sudah keluar banyak uang tapi tidak jadi apa-apa. Saya takut banget seperti itu, sementara saya tidak bisa menjamin setelah kuliah langsung sukses. Saya waktu itu mau kuliah biar tidak menikah saja,” lanjut Via. 

Dari banyak hal yang membuatnya gamang, satu hal yang ia sukai adalah melakukan sesuatu yang menghasilkan uang: bisnis. Meskipun kecil-kecilan, selama usaha tersebut menghasilkan, Via akan melakoninya. 

Ia sendiri sudah mulai berani berbisnis kecil-kecilan sejak masih duduk di bangku sekolah, dengan menjadi reseller, mengambil barang dari supplier di Shopee lantas menjualnya kembali. 

Via sudah paham cara memanfaatkan media sosial untuk berdagang saat itu. Sembari mengasuh anak, ia turut mengelola toko onlinenya. Hasil penjualan dari bisnis kecilnya itu cukup memberinya uang jajan tambahan. 

“Saat itu sudah cukup, untuk uang jajan di luar sekolah sudah tidak minta lagi ke orangtua,” tuturnya. 

Berbekal pengalaman berjualan saat sedang duduk di bangku sekolah, Via akhirnya berani menjual barang yang ia produksi sendiri lewat konveksi, dengan modal awal Rp3 juta yang ia dapatkan dari arisan yang diikutinya.

Tentu saja dalam menjalankan bisnis tidak semudah dibayangkannya, begitupun dengan bisnis yang Via jalankan, di awal penjualannya ia berujung rugi dikarenakan biaya operasional yang tinggi. 

Namun setelah itu ia tidak pantang menyerah, ia selalu mencari peluang bisnis, karena merasa belum sanggup untuk memproduksi sendiri maka dari itu Via memutuskan untuk menjadi reseller produk hijab milik orang lain.

Hasil dari menjadi reseller ia kumpulkan dan menjadi modal awal untuk memproduksi fashion hijab sendiri yang saat ini beromzet lumayan. Ia memutuskan untuk menggunakan konveksi untuk menjaga mutu produknya. 

“Kalau jahit sendiri kan harus gaji banyak karyawan, belum lagi mesin jahitnya itu beda-beda. Sementara kalau pesan ke konveksi sudah tinggal terima jadi,” tutur Via.

Via mengatakan bahwa penjualan tergantung sedang ramai atau tidaknya, dalam sebulan bisa mencapai 1000-2000 produk hijab yang terjual. Bahkan bisa mencapai 2-3 kali lipat selama bulan Ramadhan atau lebaran.

Via juga memanfaatkan TikTok dan Shopee untuk menjual produknya. Ia juga mengerti cara memanfaatkan TikTok Live untuk meningkatkan penjualannya. Meskipun makin hari algoritma TikTok makin sulit mencapai fyp (for your page), bisnisnya tetap mampu bertahan sebab sudah memiliki pangsa pasar. 

Itulah kisah sukses Via, gadis muda yang berhasil menjadi pebisnis UMKM dengan pengalaman usaha sejak di bangku sekolah. (NKK

Penulis: Noviyanti Rahmadani

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement