sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kisah Sukses Penjual Nasi Uduk Kekinian, Omzet Bisa Rp7 Juta per Hari

Inspirator editor Noviyanti R/Magang
21/11/2023 19:24 WIB
Sigit Wahyudi membuka bisnis nasi uduk dan berhasil mencatatkan penjualan jutaan rupiah per hari, mengandalkan kemasan yang kekinian dan menarik.
Kisah Sukses Penjual Nasi Uduk Kekinian, Omzet Bisa Rp7 Juta per Hari. (Foto: YouTube/PecahTelur)
Kisah Sukses Penjual Nasi Uduk Kekinian, Omzet Bisa Rp7 Juta per Hari. (Foto: YouTube/PecahTelur)

IDXChannel—Siapa sangka dari berjualan nasi uduk, seseorang bisa meraup omzet mencapai jutaan rupiah dalam sehari. Seperti yang diceritakan Sigit Wahyudi dalam kisah sukses perjalanan bisnisnya. 

Konsep kemasan kekinian yang ia gunakan dalam strategi bisnisnya meningkatkan citra di mata para pembeli. Sebelum memulai bisnis berjualan nasi uduk, sebenarnya Sigit sempat berbisnis minuman kopi saat pandemi COVID-19. 

Sebelum memutuskan untuk menjajal peluang wirausaha, Sigit pun sebenarnya adalah atlet, bahkan sempat bekerja sebagai pelatih dan sempat melatih calon-calon atlet sampai ke luar negeri. 

“Waktu itu saya lebih nyari ke kebutuhan, kalau kopi kan saat pandemi bukan suatu kebutuhan yang pokok. Saya berpikir kayaknya kalau jual minuman di tahun tersebut kurang dicari, dan orang lebih prepare mengeluarkan uang buat beli makanan daripada buat beli kopi,” ujar Sigit dalam kanal YouTube PecahTelur. 

Saat itu Sigit melihat peluang untuk menjual makanan khususnya untuk sarapan. Ia lantas meriset makanan sarapan apa saja yang dijual di Tulungagung. Umumnya, penduduk setempat nyarap nasi pecel atau ayam lodho. Dari situ, Sigit melihat peluang nasi uduk sebagai alternatif menu sarapan di domisilinya.

Akhirnya pada 2021, terciptalah ide bisnis nasi uduk yang mengusung tema kekinian dan modern dari segi kemasan dan pemasarannya. Sigit juga mempunyai target pasar masyarakat dalam mencari sarapan di pagi hari. Ia mulai berjualan dari pukul 06.30 hingga 09.00 pagi.

Sebelum subuh Sigit sudah memulai aktivitasnya yaitu menyiapkan nasi dan perlengkapan lain. Semua dilakukan setiap hari mulai dari persiapan sebelum adzan subuh hingga siap setelah sholat subuh. Harga satu porsi dibanderol relatif murah, yakni Rp10.000 hingga Rp15.000 per porsi.

Sigit mengaku dari usahanya ini, dia bisa menghasilkan penjualan senilai Rp7 Juta dalam sehari. Penjualan ini ia dapat dalam empat jam saja. Dalam sehari, ia pernah mencapai penjualan 700 porsi jika ada pesanan. Namun jika tidak ada pesanan, rata-rata harian dalam satu lapak bisa mencapai sekitar 60-70 lebih porsi.

Dalam menjalani sebuah bisnis pastinya menghadapi sebuah tantangan, begitu pula yang dirasakan oleh Sigit, Menurutnya tantangan dalam usaha kuliner yakni konsistensi dan ketelatenan. Karena usaha miliknya tergolong menu sarapan pagi maka jangan sampai membuat pelanggan kecewa.

Kini usaha miliknya sudah berhasil mengambil peluang di tengah kesulitan dan sukses menghadirkan produk dalam konsep yang menarik bagi pembeli sampai ia sukses membuka lima cabang. Ia juga berhasil membeli rumah tanpa cicilan. 

Kisah sukses Sigit mengajarkan kita mengenai pentingnya mengambil langkah dan menvoba sesuatu yang baru karena kesuksesan bukanlah dari keberuntungan semata namun hasil dari kerja keras dan ketekunan. (NKK

Penulis: Noviyanti Rahmadani

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement