Mieke memanfaatkan jejaring dan media sosial untuk memasarkan kambing, hingga dia berhasil menjual 50 ekor kambing. Namun ketika musim hari raya kurban, Mieke bisa menjual kambing lebih banyak.
Omzet tertingginya bisa mencapai Rp300 jutaan, itu pada 2021. Pada 2022, omzetnya menurun menjadi Rp200 juta, itu pun bukan karena penurunan penjualan, melainkan karena penurunan ketersediaan kambing yang dapat dijual.
Karena pada periode tersebut, sempat ada wabah PMK (penyakit mulut dan kuku) melanda hewan peternakan di Indonesia, sehingga ada peraturan yang membatasi peternak untuk mengambil hewan dari luar kota. Sehingga Mieke hanya dapat menjual kambing yang dibesarkan di tempatnya sendiri.
Para pelanggan pun mengaku senang membeli kambing dari peternakan Mieke. Salah seorang pelanggan mengatakan kambing di peternakan itu sehat, dirawat sendiri oleh Mieke, dan kandangnya setiap hari dibersihkan.
Mieke menjual satu ekor kambing dengan harga sekitar Rp2,5 juta sampai dengan Rp8 juta tergantung kondisi fisiknya. Mieke mendapatkan pembeli tak hanya dari Mojokerto saja, tapi juga dari Sidoarjo hingga Jombang.