sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kisah Sukses Polytron, Brand Elektronik Lokal yang Go International

Inspirator editor Ratih Ika Wijayanti
19/07/2022 11:10 WIB
Kisah Sukses Polytron sebagai merek elektronik asli Indonesia yang telah mampu bersaing di pasar global sangat inspiratif.
Kisah Sukses Polytron, Brand Elektronik Lokal yang Go International. (Foto: MNC Media)
Kisah Sukses Polytron, Brand Elektronik Lokal yang Go International. (Foto: MNC Media)

IDXChannelKisah Sukses Polytron sebagai merek elektronik asli Indonesia yang telah mampu bersaing di pasar global sangat inspiratif. Perusahaan ini telah berhasil memproduksi beberapa produk elektronik mulai dari televisi, mesin cuci, kulkas, handphone, AC, dan lain sebagainya. 

Merek asli besutan anak bangsa ini telah berhasil menembus pasar internasional. Sedikitnya 5 hingga 7 persen produknya bahkan telah diekspor ke berbagai negara di dunia seperti Thailand, Myanmar, Bangladesh, Filipina, Srilanka, Spanyol, hingga Arab Saudi. 

Lalu, bagaimana kisah sukses Polytron hingga berhasil mendunia? Simak ulasannya dalam penjelasan IDXChannel berikut ini!

Kisah Sukses Polytron 

Polytron merupakan brand elektronik yang didirikan di Desa Krapyak, Kudus, Jawa Tengah. Semua proses pembuatan, pengembangan, perakitan, hingga desain produk Polytron dilakukan di desa ini. Polytron sendiri berada di bawah naungan PT Hartono Istana Teknologi yang sebelumnya bernama PT Indonesia Electronic and Engineering. 

Perusahaan ini mulai berproduksi pada 8 September 1975. Perusahaan ini didirikan oleh orang terkaya di dunia yakni Hartono bersaudara, Robert Rudi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Kedua Hartono ini juga merupakan pemilik BCA dan Grup Djarum. 

Lebih dari empat dekade, Polytron berhasil mempertahankan pamornya sebagai brand elektronik populer baik di indonesia maupun di beberapa negara. Hingga saat ini Polytron telah memiliki tiga lokasi pabrik di Jawa tengah dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 10.000 karyawan dan total luas area pabrik mencapai 69 hektar. 

Pabrik pertama di Desa Krapyak, Kudus difungsikan sebagai pabrik yang memproduksi TV, Handphone, AC, Audio, Dispenser, dan DVD Player. Pabrik ini memiliki luas mencapai 109.000 meter persegi. Pabrik kedua berlokasi seluas 130.000 meter persegi di Sidorekso, Kudus difungsikan untuk memproduksi speaker. Sedangkan, pabrik ketiga terletak di Sayung, Kudus memiliki luas 450.000 meter persegi dan difungsikan untuk memproduksi mesin cuci dan kulkas. 

Hingga tahun 2016, PT Hartono Istana Teknologi ini berhasil mendominasi pasar nasional untuk produk speaker dan televisi dengan nilai market share masing-masing sebesar 72% dan 66%. 

Kesuksesan yang didapatkan Polytron merupakan hasil dari riset dan berbagai inovasi yang terus dilakukan. Perusahaan ini benar-benar membuat produk elektroniknya bukan sekadar merakit. Bahkan, desain perusahaan ini beberapa di antaranya sudah dipatenkan sebagai bentuk otentik dari Polytron. 

Usaha brand anak bangsa ini dalam menembus pasar internasional juga tidaklah mudah. Skeptisme terhadap kualitas barang elektronik menjadi kendala di awal-awal Polytron masuk pasar global. 

Polytron sempat harus mengubah tampilan dan merek ketika pertama kali mengembangkan penjualan di Jerman. Hal ini dilakukan agar tampilan produknya lebih tampak seperti buatan Jerman. Padahal, produk yang dikirimkan sudah built up dan siap pakai. Meski begitu, kerasnya perjuangan perusahaan ini pun kini membuahkan hasil. Polytron pun akhirnya berhasil diekspor ke berbagai negara di dunia. 

Kunci Sukses Polytron: Mampu Menyesuaikan Selera Pasar

Kisah sukses Polytron tidak terlepas dari berbagai inovasinya mengikuti selera pasar dan perkembangan zaman. Polytron pertama kali mengembangkan produk-produk yang kental dengan unsur Eropa karena pada masanya produk Eropa memang tengah merajai pasar Indonesia. 

Seiring berjalannya waktu, Polytron pun terus melakukan inovasi dan pengembangan produk dengan melihat selera pasar baik Indonesia maupun luar negeri. Salah satu contohnya adalah inovasi dalam mengeluarkan produk televisi layar datar.

Sejak tahun 2016 lalu, Polytron turut mengembangkan TV dengan layar datar dan kualitas suara yang baik. Setelah smartphone muncul, Polytron pun berinovasi dengan mengembangkan smartphone dan smart TV yang dilengkapi dengan teknologi Android untuk menjawab kebutuhan pasar di era digital ini. 

Selain pengembangan produk yang inovatif, Polytron juga banyak digandrungi karena harganya yang terjangkau. Target pasar Polytron memang kalangan menengah ke bawah sehingga harganya pun cukup bersaing. 

Itulah kisah sukses Polytron, brand elektronik asli Indonesia yang berhasil menembus pasar global.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement