Dian dan suaminya memulai dengan berjualan di marketplace dan memaksimalkan penjualan dengan iklan serta endorsment. Keuntungan dari penjualan masa-masa awal Jiniso itu dia gunakan untuk merekrut karyawan dan mematangkan konsep.
Dari situ, Dian memantapkan pilihan pada konsep jeans kekinian dengan sasaran segmen anak-anak muda dan KPopers. Celana jeans yang diproduksi Jiniso memang beragam. Terdapat sederet model yang tidak umum ditemukan di toko-toko biasa.
Tahun-tahun pertama Jiniso beroperasi, keuntungannya cukup baik. Namun bukan berarti Dian tidak mengalami masalah di tengah perjalanan. Dia pernah kehilangan Rp2 miliar karena ulah karyawannya sendiri.
Kejadian itu membuatnya terlilit utang, namun berkat kegigihannya dalam meningkatkan penjualan, dia berhasil melunasi utang itu dalam kurun satu tahun.
Kini Jiniso telah memiliki lebih dari 100 karyawan dan mengembangkan 13 rumah produksi untuk memproduksi jeans berkualitas di bawah brand Jiniso.