IDXChannel - Siapa pemilik PO Bus Haryanto tentu menjadi menarik karena proses perjalanan bus ini.
Tentunya ini tidak lepas karena memiliki bus yang banyak. Lalu siapa pemilik PO Bus Haryanto yang juga diketahui sebagai mantan prajurit TNI.
Sebelum menjelaskan siapa pemilik PO Bus Haryanto. Ada baiknya simak penjelasan ini terlebih dahulu.
Pemilik PO Bus Haryanto
Pemilik PO Bus Haryanto yaitu H Haryanto yang tak lain merupakan mantan anggota TNI yang berasal dari Pati, Jawa Tengah.
Kisah Haryanto sendiri begitu menginspirasi, ia membangun PO Haryanto dengan meniti dari kecil hingga sekarang.
Kisah Haryanto
Haryanto lahir sebagai anak ke-6 dari 11 bersaudara dari pasangan Muhammad Sipan dan Sutami.
Meski menjadi anak yang keenam, Haryanto merupakan anak laki-laki tertua dalam keluarganya.
Ia terlahir dari keluarga yang sederhana dan memperhatikan perjuangan kedua orang tuanya dalam menafkahi keluarganya.
Ayah dan Ibu Mendidik
Sebab, sang Ayah hanyalah buruh tani serabutan yang terkadang memiliki pekerjaan sambilan berupa memisahkan daging dan tulang ikan di pasar.
Sementara ibunya hanyalah pedagang kecil.
Kondisi ini membuat Haryanto membantu orangtuanya demi menyambung hidup.
Ia bekerja keras, mulai dari mencari rumput untuk dijual sebelum berangkat sekolah untuk ditukar dengan nasi untuk dimakan bersama keluarganya.
Menjadi Tentara
Pekerjaan nyambi itu dilakukan hingga lulus dari sekolah menengah pertama pada tahun 1974 sebelum akhirnya melanjutkan ke Sekolah Teknik Negeri atau STM.
Mengenal Siapa Pemilik PO Bus Haryanto yang Merupakan Eks Anggota TNI. (Foto : MNC Media)
Di masa inilah, Haryanto bermimpi menjadi tentara.
Mencapai itu, ia berjualan es lilin keliling yang juga membantu keluarganya.
Karier militer
Meski sudah lulus dari Sekolah Teknik Negeri di tahun 1977, namun mimpinya menjadi tentara harus tertunda karena ekonomi.
Ia sendiri baru mewujudkan impian tersebut pada tahun 1979 setelah mendaftar di Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 1/Kostrad milik TNI Angkatan Darat yang terletak di Tangerang.
Ia kemudian ditempatkan satuan yang bertugas mengangkut kendaraan senjata berat seperti tank.
Pada tahun 1982, ia mengikuti pendidikan Secata di Gombong, Kebumen.
Selepas dari itu, ia mendapat kenaikan pangkat yang dulunya prajurit dua menjadi prajurit satu.
Karier militernya berakhir pada tahun 2000, dimana ia memutuskan pensiun dini dengan pangkat kopral kepala.
Kehidupan setelah menikah
Setelah menikah dengan Suheni pada tahun 1982, Haryanto nekat membawa istrinya untuk mengontrak.
Mereka hidup dengan sederhana sampai pada akhirnya anak pertama mereka lahir pada tahun 1983.
Melihat gaji yang pas-pasan ia pun memutar otak agar punya penghasilan tambahan.
Hingga Haryanto memutuskan setiap pulang dinas, ia kerja jadi sopir angkutan kota.
Ia juga sempat menjadi beberapa perwakilan agen perusahaan-perusahaan bus yang bertujuan ke Jawa Tengah.
Usaha Transportasi
Bisnis angkutan kota yang dijalaninya, setelah anak keduanya lahir pada tahun 1984, Haryanto nekat membeli sebuah mobil bekas angkutan kota, dengan uang Rp750 ribu yang dijadikan uang muka dan lunas setahun kemudian.
Haryanto kembali membeli mobil angkutan kota pada tahun 1987, bisnis angkutan kota miliknya berkembang pesat sehingga ia bisa mendirikan showroom mobil angkutan kota miliknya sendiri.
Mendirikan Perusahaan Bus
Saat Indonesia mengalami Krisis Moneter tahun 1998, banyak angkot yang dijual murah.
Di tahun yang sama, sebagian besar angkotnya dijual untuk dibelikan lima bus trayek Cikarang-Tangerang.
Perusahaan tersebut diberi nama "Haryanto", sesuai nama yang dimilikinya.
Kini, bisnis transportasi bus tersebut dikelola bersama-sama dengan ketiga anaknya.
Itulah menjelaskan siapa pemilik PO Bus Haryanto. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menambah wawasan Anda.