Ditolak Oleh Universitas
Tak disangka,Jack Ma justru pernah ditolak sebanyak dua kali oleh universitas selepas lulus SMA. Hal ini tentu saja membuat langkahnya dalam melanjutkan pendidikan terganggu. Meski begitu, Jack Ma terus gigih dan bekerja keras agar bisa masuk ke universitas dan bisa mengenyam pendidikan tinggi.
Hingga akhirnya, Jack Ma lolos pada percobaan ketiga ujian masuk universitas. Jack pun diterima di Hangzhou Teachers Institute. Ia diterima di Program Studi Bahasa Inggris.
Tak Mudah Mendapat Pekerjaan
Salah satu kisah inspiratif Jack Ma adalah perjuangannya dalam mendapatkan pekerjaan. Lulus dari perguruan tinggi tak membuat Jack Ma mudah mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya. Ia bahkan harus menanggung penolakan demi penolakan. Jack Ma melamar ke KFC, namun ia mendapat penolakan. Ia pun berusaha melamar ke beberapa perusahaan lain, namun hasilnya belum juga diterima.
Akhirnya, Jack Ma bekerja sebagai guru Bahasa Inggris sesuai dengan bidang keilmuannya. Cara mengajarnya yang luwes dan natural membuatnya banyak disukai oleh para siswanya. Dengan pekerjaan ini, Jack Ma mendapat gaji sebesar USD12 atau setara dengan Rp171 ribu.
Keinginannya untuk bekerja di perusahaan tak pupus. Ia pun mencoba melamar kembali ke KFC dan berhasil diterima. Ia bekerja sebagai sekretaris general manager. Dari pekerjaan inilah Jack Ma mulai mengenal komputer dan internet.