IDXChannel - Raksasa e-commerce China, Alibaba, melaporkan pendapatan 247,80 miliar yuan (USD34,97 miliar) pada kuartal kedua 2025. Angka tersebut melewati perkiraan analis yang memperkirakan 242,65 miliar yuan, menurut data yang dihimpun LSEG.
Saham Alibaba yang terdaftar di AS naik 4 persen dalam perdagangan pra-pasar.
Laporan pendapatan Alibaba muncul di tengah ketatnya persaingan di sektor ritel instan di China, yang oleh Alibaba disebut sebagai quick commerce. Para pemain besar menggelontorkan miliaran untuk layanan pengiriman satu jam demi merebut pangsa pasar.
Pada saat yang sama, Alibaba telah berinvestasi besar dalam kecerdasan buatan (AI), menjadikannya salah satu pemimpin di China dalam bidang tersebut.
“Kami telah memasuki fase investasi untuk membangun nilai strategis jangka panjang dalam teknologi dan infrastruktur AI, serta platform konsumsi yang mengintegrasikan layanan kebutuhan sehari-hari dan e-commerce,” kata CEO Alibaba Group Eddie Wu, dilansir Investing, Selasa (25/11/2025).