“Kalau itu dzolim namanya, di saat temen-temen butuh pemasukan, kalau kita tutup, temen-temen akan makan apa. Saya ndak mau seperti itu,” tuturnya.
Bercermin dari kisah sukses Nanang dalam usahanya, bisa diambil pelajaran bahwa dalam menjalani suatu usaha kita harus menguatkan niat dan doa serta konsistensi.
Bahkan Nanang menyampaikan bahwa beliau juga membuka peluang untuk siapapun yang ingin belajar menjadi pengusaha batu alam dan ia tidak takut apabila rezekinya diambil orang lain.
“Rezeki sudah ada yang ngatur, kita tinggal berusaha sebaik-baiknya, kalau ada yang minat belajar bisa ke kecamatan Boyolangu, Tulungagung,” Nanang menjelaskan
Demikianlah kisah inspiratif seorang pengrajin batu fosil kayu yang sukses membangun usahanya dengan niat kuat dan konsistensi. (NKK)
Penulis : Rizky Aulia