Kemensos sangat mendukungnya dan memberinya beberapa bantuan perlengkapan pijat. Mulanya hanya satu karyawan yang ia punya, namun kini ia sudah memiliki enam orang karyawan.
Dilansir dari iNews.id (05/01) omzet perbulan yang Jajang dapat kurang lebih Rp10 juta, dan jam operasionalnya itu sejak pukul 08.00—21.00 WIB.
Jajang bahkan terus meningkatkan kualitas dirinya, saat ia bekerja ia juga sambil melanjutkan pendidikan S1 dengan jurusan Tarbiyah Pendidikan Agama Islam di STAI YAPATA Al Jawami yang berlokasi di Cileunyi.
Pada 2020 ia lulus dan Jajang juga mengikuti pelatihan komputer akuntansi di Sentra Wyata Guna Bandung selama 4 bulan. Pasca pelatihan ia diberikan bantuan laptop dari Sentra Wyata Guna Kemensos untuk bisa menunjang usahanya.
Setelah ia menerapkan ilmu yang ia dapat, pencatatan keuangannya jadi semakin rapi, sehingga tabungannya telah cukup untuk bisa membuka cabang klinik pijat refleksi di Bandung Barat dengan karyawan berjumlah tiga orang.