PLTMH Desa Terpencil Antar Sosok Ini Jadi Ilmuwan Muslim Paling Berpengaruh di Dunia

Selain itu, Tri juga dikenal sebagai Direktur Eksekutif di Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA). Lembaga tersebut didirikan Tri bersama Sang Suami, Iskandar Budisaroso Kuntoadji, sebagai organisasi non profit yang fokus mendorong pembangunan masyarakat melalui penyediaan energi lokal.

Baca Juga:

Konsolidasikan Pembangkit Listrik, PLN Jadi Penghasil Listrik Terbesar di ASEAN

Hebatnya, IBEKA sukses membantu desa-desa terpencil menjadi terang benderang berkat Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Tri memanfaatkan energi air guna menggerakkan turbin, sehingga menghasilkan listrik untuk sejumlah wilayah, seperti Desa Kamanggih, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

Lewat kontribusi yang luar biasa itu, Tri Mumpuni berhasil menyabet penghargaan Ashden Awards pada 2012. Dan pada tahun 2021 lalu, Tri ditahbiskan masuk dalam 22 Most Influential Muslim Scientists, yang merupakan bagian dari daftar The 500 Most Influential Muslims, yang diterbitkan Royal Islamic Strategic Studies Centre.

Sebuah capaian prestasi yang begitu membanggakan, meski tak mengherankan juga Tri berhasil masuk dalam daftar bergengsi ilmuwan berpengaruh dunia tersebut. Pasalnya, wanita kelahiran 6 Agustus 1964 itu memang memiliki kontribusi besar pada kemajuan desa-desa di Indonesia lewat pembangkit listrik tenaga mikro hidro elektrik.

Selain membantu sektor usaha mikro, karya Tri Mumpuni juga telah diterapkan di puluhan desa Tanah Air, bahkan salah satunya juga sebuah desa di Filipina.