Pele tumbuh besar dalam kemiskinan di wilayah Sao Paulo, ia pernah bekerja sebagai pelayan di kedai teh. Ayahnya lah yang mengajarinya cara bermain sepak bola. Saat itu ia tak mampu untuk membeli bola, dan menggunakan kaos kaki yang diisi dengan koran.
Semasa mudanya, Pele sering bermain untuk tim-tim amatir. Ia juga bermain futsal (sepak bola dalam ruangan) dan berkat dirinya lah futsal menjadi populer di wilayah setempat.
Sejak pertama kali bermain untuk Santos, Pele telah digadang-gadang bakal menjadi bintang sepak bola masa depan. Saat mulai bermain untuk timnas, ia telah menyandang gelar top scorer.
Setelah bermain untuk Brasil pada Piala Dunia 1958 dan 1962, banyak klub Eropa ternama hendak merekrut Pele untuk masuk dalam timnya, seperti Real Madrid, Juventus, dan Manchester United, namun semuanya gagal mendapatkan Pele.
Selain para fans yang tak setuju melihat kepindahan Pele. Pemerintah Brasil yang saat itu dipimpin oleh Janio Quadros juga mendeklarasikan Pele sebagai ‘official national treasure’ untuk mencegah kepindahan Pele ke luar negeri.