Dana yang tersisa digunakan untuk mengembangkan RIVA 128, produk accelerator graphics untuk proses komputasi yang dibutuhkan pada masanya.
Ketika RIVA 128 pertama kali diluncurkan, NVIDIA hanya punya dana untuk menggaji karyawan selama satu bulan. Namun masa nyaris bangkrut ini akhirnya terselamatkan ketika produk RIVA 128 berhasil terjual hingga jutaan selama empat bulan.
Pada tahun-tahun berikutnya, NVIDIA mengembangkan banyak produk processing unit dan chipset yang kemudian banyak digunakan untuk pembuatan game console dan laptop. Produk-produk NVIDIA kerap digunakan laptop berbasis Windows.
Itulah cerita singkat tentang profil dan sejarah NVIDIA, raksasa teknologi yang sahamnya meroket sejak awal tahun berkat AI. (NKK)