IDXChannel — Iptu Ketut Darmada merupakan anggota dari Polsek Balikpapan, Kalimantan Timur, yang tidak segan mengakui dirinya bekerja sambilan menjadi petani di luar jam dinas. Berkat itulah, ia berhasil menyekolahkan anaknya hingga menjadi dokter.
Ia mulai berkebun bersama istrinya sejak 1995 di Lamaru. Saat itu Ketut dan istri menjadi buruh pengikat daun kemangi dengan upah Rp1.000 per hari. Kala itu jumlah tersebut sudah cukup besar untuk mereka.
Ia juga pernah diusir saat berkebun dan lahan yang digunakan diurus untuk dijadikan perumahan tanpa ganti rugi. Namun, ia menerimanya dengan lapang dada karena lahan tersebut bukan miliknya.
Saat ini ia menjadi petani yang menanam bibit di lahan tidur milik orang lain. Lahan tersebut sistemnya pinjam pakai yang kemudian ia tanami cabai hingga tumbuh 4.000 pohon.
Ketut harus merawat tanaman itu selama tiga bulan. Kemudian setelah panen selama empat hari sekali hasil panen cabai itu harus dipetik.