Dokter juga memprediksikan usianya tak bakal lama. Namun dengan perjuangan gigih kedua orang tuanya untuk memberikan perawatan dan penanganan terbaik, juga dengan tekad Ghanim untuk melanjutkan hidup, ia membuktikan mampu melampui usia prediksi para dokter.
Ghanim ngotot untuk berjalan dengan kedua tangannya, padahal ia bisa saja menggunakan kursi roda. Ia bahkan sering bermain bola bersama teman-temannya, dengan menggunakan sepatu di kedua tangannya.
Bagian bawah tubuh Ghanim memang tidak ada, namun ia tetap beraktivitas seperti orang dengan kondisi tubuh normal. Ia suka scuba diving, berenang, hiking, dan skateboarding sebagai olah raga kesukaannya.
Siapa sangka, Ghanim pernah mendaki Jabal Shams, puncak tertinggi di wilayah tempatnya tinggal. Selain gemar beraktivitas dan olah raga, Ghanim juga menjalankan usaha es krim yang kini telah memiliki enam cabang di Qatar, dia mempekerjakan 60 karyawan lewat bisnisnya itu.
Ghanim menginspirasi banyak orang dengan daya juangnya untuk hidup seperti orang-orang sehat bertubuh lengkap, akun Instagramnya diikuti oleh jutaan orang, demikian juga dengan channel Youtubenya.