Ratih Ika Wijayanti
Suharti pun akhirnya memutuskan untuk membangun merek dagangnya sendiri bernama Ayam Goreng Ny. Suharti pada 1972 dengan logo dua ayam dan huruf S di tengahnya. Ia membangun bisnis ini bersama sang suami, Sachlan. Rumah makan Ayam Goreng Ny. Suharti pertama kali berada di JL.Sucipto No.208 Yogyakarta dan menjadi pusat perdagangan ayam goreng Ny.Suharti kala itu.
Bisnis rumah makan Ayam Goreng Ny. Suharti pun berkembang dengan baik. Setelah 13 tahun berdiri, Suharti dan sang suami pun akhirnya berani memperluas bisnisnya dengan membuka sejumlah cabang di berbagai daerah, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Purworejo, hingga Medan.
Di tengah kesuksesan bisnisnya, Suharti justru dihadapkan pada masalah perceraian dengan suami sekaligus partner bisnisnya. Perceraian ini juga membuat Suharti harus merelakan bisnis yang telah dibangunnya selama puluhan tahun itu. Rumah makan Ayam Goreng Ny. Suharti diakuisisi oleh mantan suaminya, Sachlan. Hal ini pun membuat Suharti kehilangan haknya atas merek dagang rumah makan yang dibangunnya bersama Sachlan.
Meski begitu, Suharti tidak menyerah. Ia berhasil bangkit di tahun 1991 dan mendirikan kembali bisnis rumah makannya sendiri. Suharti yang piawai dalam berbisnis ini pun kemudian memilih menggunakan wajahnya untuk logo di merek bisnisnya agar tidak mudah ditiru. Ia menghapus kata “Ny.” dan memakai nama Ayam Goreng Suharti. Ia berhasil mendaftarkan hak paten merek bisnisnya Rumah Makan Ayam Goreng Suharti pada 1992.
Meski sempat mengalami jatuh bangun, namun Suharti berhasil meraih kesuksesan. Bisnis Rumah Makan Ayam Goreng Suharti miliknya kini banyak dikenal dan menjadi salah satu restoran legendaris yang masih dicari oleh banyak pelanggannya hingga saat ini.
Itulah ulasan mengenai pemilik Ayam Goreng Suharti dan sejarahnya yang belum banyak diketahui.
