Ratih Ika Wijayanti
PT HM Sampoerna dikenal sebagai produsen rokok kretek yang merupakan jenis rokok khas Indonesia yang terbuat dari campuran tembakau dan cengkeh. Merek rokok terkenal yang diproduksi oleh HM Sampoerna antara lain Sampoerna A Mild, Dji Sam Soe, dan Sampoerna Kretek.
Pada tahun 2005, HM Sampoerna diakuisisi oleh perusahaan rokok multinasional Philip Morris International (PMI). Akuisisi ini membuat HM Sampoerna menjadi bagian dari jaringan perusahaan PMI dan memperluas kehadirannya di pasar rokok internasional. PMI juga sangat terkenal dengan produk rokok dengan merek globalnya yakni Marlboro.
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk pun lantas menjadi perusahaan publik di mana sebanyak 7,5 persen dari modal dibayarkan ke pemegang saham. Pada 2016, perusahaan ini tercatat berhasil menarik minat investor dengan menjalankan stock split 1:25 yang membuat harga sahamnya lebih terjangkau. Perusahaan ini juga berhasil mendapat pengakuan dari komunitas pasar keuangan di kawasan Asia Pasifik.
Perusahaan ini telah memiliki beberapa anak usaha antara lain PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas, PT Union Sampoerna Dinamika, PT Sampoerna Indonesia Sembilan (D/H PT Asia Tembakau), PT Wahana Sampoerna, PT Taman Dayu, PT Golf Taman Dayu, PT Harapan Maju Sentosa, Sampoerna International Pte. Ltd, dan PT Persada Makmur Indonesia.
Kesuksesan HM Sampoerna pun berhasil mengantarkan sang empunya menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Berdasarkan laporan Forbes, kekayaan Putera Sampoerna dan keluarga tercatat sebesar USD1,7 miliar atau sekitar Rp25,4 triliun (kurs Rp14.934 per USD).
