IDXChannel – Tahukah Anda siapa pemilik tas Coach? Brand mewah ini tak hanya dikenal karena kualitas produknya, tapi juga kisah perjalanan pendirinya.
Coach adalah brand brand tas mewah asal Amerika Serikat yang sudah sangat melegenda. Brand ini telah berdiri selama 81 tahun dan masih menjadi salah satu brand mewah favorit masyarakat kalangan atas.
Siapa pemilik tas Coach? Bagaimana kisah pemilik brand tas legendaris ini dalam membangun bisnisnya? Simak ulasan lengkap IDXChannel berikut ini!
Siapa Pemilik Tas Coach?
Coach merupakan perusahaan yang dikenal dengan sejarah panjang. Brand mewah ini didirikan oleh pasangan suami istri Miles dan Lillian Chan pada tahun 1941 silam. Berdasarkan laporan Vogue, Coach didirikan pertama kali dengan nama Manhattan Leather Bags di New York, Amerika Serikat.
Sebelum memulai Coach, pasangan suami istri ini memang sudah akrab dengan dunia manufaktur dan material kulit. Miles dan Lillian Chan terkenal sebagai pemilik bisnis tas kulit.
Keduanya memiliki pengetahuan dan keterampilan mumpuni dalam menentukan jenis kulit apa yang cocok untuk dijadikan sebagai produk tas. Tak heran, meski baru beberapa tahun berdiri Coach pun mampu menciptakan produk tas yang berkualitas dengan desain yang unik. Karena kulit memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menyerap warna, Chan pun menciptakan warna yang lebih kaya dan lebih pekat untuk setiap kulit yang hendak diproduksinya.
Pada awal peluncurannya, Coach hanya memproduksi produk pria yang dijual dalam sebuah lokakarya kecil milik keluarganya. Namun, seiring berjalannya waktu, Chan pun mulai memproduksi tas wanita berkat saran dari sang istri yakni Lillian. Lillian Chan terinspirasi dari produk sarung baseball yang terbuat dari kulit sapi. Kualitas kulit sapi memang dikenal sebagai material yang fleksibel. Oleh karena itu, Lillian pun menyarankan kepada suaminya agar Coach juga memproduksi tas wanita dari kulit sapi tersebut. Tak disangka, produk tas wanita ini justru sangat laris di pasaran.
Chan pun merilis koleksi pertama Coach yang terdiri dari 12 produk tas wanita dengan tampilan yang menarik dan warna yang cerah. Perusahaan bekerja sama dengan enam seniman hingga akhirnya berhasil mendesain produk pertama Coach ini. Produk ini sangat laris di pasaran hingga membuat Coach mulai banyak dikenal orang.
Pada 1962, Miles dan Lillian Chan pun merekrut Bonnie Cashin seorang desainer sportwear untuk menjadi desainer produknya. Berkat desain Bonnie Cashin, produk Coach pun semakin revolusioner. Tas Coach dari desain Bonnie Cashin ini memiliki tambahan detail seperti kantong sisi, kantong koin, dan warna yang lebih cerah dari sebelumnya. Cashin pula lah yang menjadi sosok di balik terbentuknya logo ikonik dari Coach dengan kereta kuda yang diperkenalkan sejak 1962.
Popularitas Coach Melejit
Popularitas Coach pun kian hari kian melejit. Hal ini tak terlepas dari kerja keras Lillian Chan yang terus membangun hubungan baik dengan media maupun dengan selebritis papan atas. Melalui penulis dan editor mode, Lillian pun gencar melakukan pemasaran dan pengenalan produk Coach agar semakin dikenal banyak orang.
Seiring dengan berkembangnya perusahaan dan melejitnya popularitas Coach, Miles dan Lillian pun merekrut Lew Frankfort pada 1979. Lew Frankfort lah yang saat ini menjabat sebagai CEO Coach. Sejak bergabung dengan Coach di bawah kepemilikan Miles dan Lillian Chan, Frankfort berhasil membuat Coach dikenal sebagai brand tas mewah di seluruh dunia pada 1990-an. Tak lama setelah Frankfort bergabung, Coach secara resmi menerbitkan katalog pertamanya dan juga toko utama pertamanya yang terletak di 754 Madison Avenue, New York, Amerika Serikat.
Peralihan Perusahaan dan Akhir Hidup Sang Pendiri Coach
Pada 1985, Coach dibeli oleh Sara Lee Corporation dengan nilai mencapai USD30 juta. Hal ini juga sekaligus memberikan kesempatan bagi Coach untuk mendapatkan modal tambahan untuk mengembangkan perusahaan. Hingga akhirnya, pada tahun 2000, Coach memisahkan diri dari induknya. Coach pun berhasil melakukan penawaran umum perdananya (IP) di Wall Street.
Miles dan Lillian Chan menjual Coach karena ingin menghabiskan lebih banyak waktu di peternakan kambing mereka. Peternakan yang berlokasi di Gallatin Ville, New York, Amerika Serikat itu, pasangan Cahn mencurahkan waktu mereka untuk mengolah susu kambing dan menjadikannya keju serta produk lainnya.
Peternakan bernama Coach Farm itu dibangun keduanya pada 1983. Keberuntungan dalam berbisnis memang masih meliputi pasangan ini. Hal ini terbukti dari banyaknya permintaan keju dari produk mereka sehingga peternakan yang awalnya hanya diisi oleh 250 kambing berkembang hingga memiliki 1.500 kambing.
Hingga pada tahun 2006, Miles Chan yang kala itu berusia 85 tahun memutuskan untuk pensiun dan menjual Coach Farm. Miles menghabiskan masa tuanya dengan menulis dan menerbitkan buku. Pada tahun 2018, buku biografi Miles Chan pun diterbitkan dengan judul My Story.
Tahun 2013 merupakan tahun yang diliputi kesedihan bagi Lillian Chan dan keluarganya. Di tahun itulah, sang pionir brand mewah Coach meninggal dunia di usia 89 tahun. Selanjutnya, Lillian pun tutup usia pada February 2017 di usia 95 tahun.
Itulah ulasan mengenai siapa pemilik tas Coach yang rupanya adalah pasangan suami istri Miles dan Lillian Chan. Keduanya berhasil membangun dan menjadikan Coach menjadi brand tas legendaris di dunia.