Dengan tekad yang kuat, sosok Eko Yuli Irawan meyakinkan orang tuanya untuk tetap berlatih dengan tujuan untuk menjadi atlet angkat besi profesional.
Setelah giat berlatih kemudian, Eko Yuli mulai dilirik oleh pencari bakat angkat besi. Akhirnya ia ditunjuk menjadi atlet angkat besi nasional.
Prestasi yang diraih Eko Yuli
Sejak tahun 2001 dia sering berlatih karena Eko sudah memiliki kecintaan terhadap olahraga angkat besi dan bercita-cita meraih prestasi membanggakan untuk Indonesia.
Sosok Eko Yuli Irawan, Penggembala yang Naik Podium Olimpiade. (FOTO : MNC Media)
Pada saat Eko berumur 17 tahun, ia dipanggil untuk mengikuti pelatnas. Debut Eko sebagai atlet profesional dimulai saat dia mengikuti kejuaraan internasional Junior World Weightlifting Championship 2006 di Hangzhou, Tiongkok.
Dari situlah Eko mulai membuka keran prestasi yang membanggakan kelak. Selang setahun berikutnya, pada tahun 2017. Eko ditunjuk untuk mengikuti ajang olahraga bergengsi se asia Tenggara yaitu SEA Games. Pada perhelatan tersebut Eko berhasil meraih medali emas. Pada perhelatan SEA Games 2018 dan International Weightlifting Federation World Championship 2018, Eko pun dapat mempersembahkan emas untuk Indonesia.
Setelah prestasi gemilang yang ia dapatkan, Eko gencar mengikuti perlombaan yang berada pada kasta teratas. Saat 2008 ia mengikuti ajang Olimpiade yang diadakan di Beijing, China dan Olimpiade London pada 2012 silam. Di kedua ajang tersebut ia berhasil mendapatkan medali perunggu. Kemudian, pada perhelatan yang sama pada 2016 di Rio Janeiro Eko berhasil mendapatkan medali perak. Karir yang positif tersebut terus berlanjut, saat dia berumur 32 tahun Eko pun berhasil mendapatkan medali perak pada Olimpiade Tokyo 2020 yang baru dilaksanakan pada tahun 2021 kemarin.
Itulah penjelasan mengenai sosok Eko Yuli Irawan dengan prestasi yang gemilang sebagai atlet profesional angkat besi Indonesia. Kisah Eko Yuli semoga bisa menginspirasi Anda.