IDXChannel - Aplikasi desain grafis Canva yang didirikan Melanie Perkins kini bernilai USD40 miliar atau setara Rp570,9 triliun. Itu sebabnya Perkins kini dinobatkan sebagai wanita kedua terkaya di Australia.
Kesuksesan Perkins dimulai dengan kecemasannya pada perangkat lunak yang tidak ramah bagi para pengguna. Saat dia mengajar program desain paruh waktu pada 2008, dia frustrasi dengan alat berbasis desktop saat memberikan pemahaman kepada siswanya.
"Facebook populer pada saat itu, orang dapat masuk dan menggunakannya dengan sangat mudah, namun alat desain membutuhkan pelatihan bertahun-tahun untuk dipelajari. Saya ingin membuat perangkat lunak desain menjadi sederhana, online, dan kolaboratif," kata dia, dikutip dari Bloomberg, Minggu (26/9/2021).
Itu adalah formula kemenangan Perkins bersama suaminya, Cliff Obrecht yang juga pendiri Canva. Putaran pendanaan menghargai Canva pada pekan lalu sebesar USD40 miliar. Menurut Bloomberg Billionaires Index, itu memberikan Perkins yang saat ini berusia 34 tahun dan suaminya, kekayaan masing-masing USD5,9 miliar atau Rp84,2 triliun.
Putaran pendanaan atau penjualan saham terbaru menjadikan perusahaan yang berbasis di Sydney sebagai start-up terbesar kelima di dunia. Di antara investor Canva, yakni Franklin Templeton dan Sequoia Capital Global Equities.