Cahiyono
IDXChannel – Daftar emiten yang IPO di tahun 2023 menarik untuk dibahas. Penutupan pasar perdagangan Bursa ditandai dengan apresiasi Presiden Joko Widodo terkait adanya peningkatan dibanding Bursa negara lain.
Pada januari 2023 ini akan banyak perusahaan yang melakukan IPO (Initial Publik Offering). Berdasarkan data yang kami himpun, ada 10 perusahaan yang akan melakukan IPO.
Lalu bagaimana dengan daftar emiten yang IPO 2023? Simak penjelasan yang dihimpun kami dari berbagai sumber.
Daftar Emiten yang IPO di Tahun 2023
Berdasarkan informasi yang kami himpun, ada 10 calon emiten yang akan IPO yang terdiri dari sektor dan bisnis yang beragam. Emiten ini berasal dari perusahaan di bisnis properti, energi, data center, logistik, bimbingan belajar, hingga minuman beralkohol.
10 emiten yang akan IPO pada januari 2023 adalah:
1. PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE)
Sektor: Transportasi & Logistic
PT Cakra Buana Resources Energi Tbk menjalankan kegiatan usaha di bidang angkutan laut dalam negeri untuk barang umum. Perseroan memiliki beberapa armada kapal tunda dan kapal tongkang dengan kapasitas 2.000 MT hingga 8.000 MT dalam menunjang kegiatan usahanya yaitu jasa angkut barang.
Jasa angkut tersebut meliputi hasil tambang, barang konstruksi, alat berat, barang-barang pertanian, dan barang-barang industri lainnya.
Sebanyak-banyaknya 738 juta lembar saham atau 16,26% dari modal ditempatkan dan disetor, dengan nilai nominal Rp 25 per saham.
> Harga penawaran: Rp 100 - Rp 110 per saham
> Target dana dari IPO: Rp 73,8 miliar - Rp 81,18 miliar
> Masa penawaran umum: 28 Desember 2022 - 3 Januari 2023
> Perkiraan tanggal pencatatan saham di BEI: 5 Januari 2023.
2. PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER)
PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk bergerak di industri minuman beralkohol yang merupakan hasil destilasi dan fermentasi anggur. Sudah memiliki izin khusus untuk memproduksi dari kadar 0% hingga kadar 55%.
Produk perseroan yaitu: Cap Tikus 1978, Daebak Soju, dan Daebak Spark.
Sebanyak-banyaknya 800 juta saham baru, mewakili 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp 10 setiap saham
> Harga Penawaran: Rp 220 setiap saham
> Target dana dari IPO: Rp 176 miliar
> Masa penawaran umum: 2 Januari - 4 Januari 2023
> Tanggal pencatatan saham di BEI: 6 Januari 2023.
