Selain itu, aktivitas penyewaan dan sewa huna usaha tanpa hak opsi mesin kantor dan peralatannya, aktivitas penyediaan tenaga kerja waktu tertentu, penyediaan sumber daya manusia dan manajemen fungsi sumber daya manusia, aktivitas penyedia gabungan jasa administrasi kantor, serta perpustakaan dan rsip swasta.
Manajemen ASGR dalam keterbukaan informasi BEI menjelaskan, perseroan merencanakan total investasi sebesar Rp12 miliar yang akan digunakan untuk membeli peralatan operasional dalam penambahan kegiatan usaha. Dana investasi itu berasal dari kas perseroan.
"Dengan penambahan kegiatan usaha tersebut, pendapatan perseroan dapat tumbuh. Proyeksi laba bersih meningkat dari Rp2,81 miliar pada 2025 menjadi Rp4,03 miliar pada 2029," ujar manajemen.
Dalam hal ini, ASGR akan menyelenggarakan RUPSLB pada 28 April 2025 untuk meminta persetujuan dari pemegang saham.
Jelang penutupan perdagangan Kamis ini, saham UNTR menguat 0,11 persen ke Rp23.075. Sementara harga saham ASGR stagnan di Rp850.
(Fiki Ariyanti)