sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

3 Cara Menghitung Nilai Intrinsik Saham

Market news editor Mohammad Yan Yusuf
17/01/2024 13:00 WIB
Cara menghitung nilai intrinsik saham bisa dilakukan dengan mudah.
3 Cara Menghitung Nilai Intrinsik Saham. (FOTO: MNC MEDIA)
3 Cara Menghitung Nilai Intrinsik Saham. (FOTO: MNC MEDIA)

IDXChannel - Cara menghitung nilai intrinsik saham bisa dilakukan dengan mudah.

Nilai intrinsik saham memiliki peran penting sebagai salah satu fundamental dalam menilai potensi keuntungan investasi di masa depan. Secara singkat, nilai intrinsik saham mencerminkan nilai sebenarnya dari suatu saham, diperhitungkan melalui estimasi risiko dan pengembalian yang diharapkan. 

Perlu dicatat bahwa nilai ini berbeda dengan nilai pasar (harga saham) dan nilai buku (book value), karena lebih berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas perusahaan, seperti aset dan prospek pertumbuhan.

Lantas bagaimana cara menghitung nilai intrinsik saham? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya.

Mengapa Mengetahui Nilai Intrinsik Saham Penting?

Mengetahui nilai intrinsik saham memiliki sejumlah manfaat dan relevansi yang tinggi dalam dunia investasi, di antaranya:

Dengan pemahaman cara menghitung nilai intrinsik saham, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih tepat.

Nilai intrinsik menjadi panduan untuk menentukan apakah suatu saham dianggap undervalued (harga di pasar lebih rendah dari nilai intrinsik) atau overvalued (harga di pasar lebih tinggi dari nilai intrinsik), membantu dalam pemilihan saham dengan potensi keuntungan yang lebih besar.

Menghindari Saham Overvalued

Saham yang dihargai terlalu tinggi di pasar (overvalued) dapat menjadi risiko bagi investor.

Dengan mengetahui nilai intrinsik saham, investor dapat menghindari saham overvalued dan memilih investasi dengan harga yang lebih wajar.

3 Cara Menghitung Nilai Intrinsik Saham. (FOTO: MNC MEDIA)

Memanfaatkan Potensi Keuntungan

Nilai intrinsik membantu investor mengidentifikasi saham undervalued yang memiliki potensi keuntungan besar di masa depan.

Dengan membeli saham undervalued, investor dapat mengharapkan hasil yang baik ketika harga saham mendekati nilai intrinsiknya.

Analisis Fundamental yang Lebih Mendalam

Pengetahuan tentang nilai intrinsik saham memungkinkan investor melakukan analisis fundamental yang lebih mendalam terhadap suatu perusahaan.

Aspek-aspek seperti aset, pendapatan, pertumbuhan perusahaan, dan prospek bisnis dapat dinilai untuk menentukan apakah saham tersebut layak untuk diinvestasikan.

Pedoman Menentukan Nilai Intrinsik untuk Jual Beli Saham:

Dalam keputusan jual beli saham, terdapat pedoman berdasarkan perbandingan nilai intrinsik dengan harga pasar saat ini:

Saham Overvalued

Jika nilai intrinsik lebih rendah dari harga pasar, saham dianggap overvalued atau terlalu mahal.

Investor disarankan untuk menghindari atau menjual saham tersebut.

Saham Undervalued

Jika nilai intrinsik lebih tinggi dari harga pasar, saham dianggap undervalued atau murah.

Investor dapat mempertimbangkan untuk membeli saham tersebut dengan harapan keuntungan di masa depan.

Saham Fair Valued

Jika nilai intrinsik sama dengan harga pasar, saham dianggap fair valued atau seimbang.

Investor dapat membuat keputusan investasi sesuai dengan preferensi mereka.

Cara Menghitung Nilai Intrinsik Saham

Beberapa metode yang umum digunakan untuk menghitung nilai intrinsik saham antara lain:

Rumus Nilai Intrinsik Saham Model Pertumbuhan Dividen

Melibatkan perhitungan dividen berdasarkan asumsi pertumbuhan tertentu.

Rumus: p0=D/[1+k]1 + D/[1+k]2 + .... Dx/[1+k]z

Keterangan:

  • P0: Nilai intrinsik saham
  • D: Dividen
  • K: Tingkat diskonto

Rumus Nilai Intrinsik Saham Metode Relatif

Melibatkan perbandingan laba per saham dengan Price Earning Ratio (PER).

Rumus: 

Nilai Intrinsik Saham = Estimasi EPS (Earning per Share) Saham x Perkiraan PER (Price Earning Ratio) Saham

Keterangan:

  • EPS: Laba per saham berdasarkan laporan tahunan
  • PER: Price Earning Ratio

Rumus Nilai Intrinsik Saham Benjamin Graham

Berdasarkan formula milik Benjamin Graham, menekankan pertumbuhan laba per saham.

Rumus: 

V = EPS x (8,5 + 2g) x ( 4,4/AAA)

Keterangan:

  • V: Nilai intrinsik saham
  • EPS: Laba per saham berdasarkan laporan tahunan
  • g: Persentase ekspektasi pertumbuhan dalam 7-10 tahun ke depan
  • 8,5: faktor P/E yang dianggap wajar
  • AAA: Bunga obligasi jangka panjang
  • 4,4: Rata-rata pengembalian investasi yang risikonya kecil

Itulah penjelasan cara menghitung nilai intrinsik saham. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement