3. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
Lippo Karawaci, salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia, pernah berada dalam masalah besar pada 2014-2015 ketika krisis properti melanda pasar Indonesia. Perusahaan ini memiliki utang yang sangat besar, dan sebagian besar proyek properti yang dijalankannya mengalami stagnasi.
Namun, melalui langkah-langkah restrukturisasi utang dan penjualan beberapa aset, Lippo Karawaci mampu keluar dari kesulitan tersebut. Mereka juga mulai fokus pada pengembangan kawasan hunian yang lebih terjangkau untuk masyarakat.
Saham yang pernah nyaris bangkrut di Indonesia memberikan banyak pelajaran berharga bagi para investor dan pengusaha. Restrukturisasi utang, perubahan manajemen, dan penyesuaian strategi bisnis seringkali menjadi kunci utama untuk bangkit dari krisis.
Namun, yang lebih penting adalah bagaimana perusahaan-perusahaan ini dapat belajar dari kesalahan masa lalu dan terus beradaptasi dengan perubahan pasar dan kondisi ekonomi.
Bagi investor, pengalaman perusahaan-perusahaan ini mengingatkan kita akan pentingnya kehati-hatian dalam berinvestasi dan mempelajari latar belakang keuangan suatu perusahaan sebelum memutuskan untuk membeli sahamnya.
(Shifa Nurhaliza Putri)