1. CEKA
Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) menjadi salah satu saham defensif yang memiliki valuasi rendah. Saham dari emiten minyak nabati ini diperdagangkan dengan PER 7,99 kali dan PBV 0,74 kali.
2. DSFI
Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI) merupakan salah satu emiten yang berfokus pada pemasaran dan perdagangan produk-produk perikanan. DSFI memiliki valuasi yang juga terbilang rendah dengan PER 8,21 kali dan PBV di bawah 1 yakni 0,55 kali.
3. DSNG
Emiten industri kelapa sawit dan produk kayu Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) juga masuk dalam jajaran saham non-siklikal dengan PER dan PBV terendah saat ini. DSNG diperdagangkan dengan PER 8,72 kali serta PBV 0,78 kali.
4. GGRM
Gudang Garam Tbk (GGRM) juga merupakan salah satu saham defensif dengan PER dan PBV terendah semester II-2023. Emiten yang bergerak di industri rokok dan kegiatan terkait industri rokok lainnya ini memiliki valuasi yang terbilang murah dengan PER 7,34 kali dan PBV 0,82 kali.
5. OILS
Indo Oil Perkasa Tbk (OILS) juga merupakan saham di sektor konsumen non-siklikal yang memiliki valuasi murah. Produsen dan pengekspor minyak kelapa berkualitas tinggi dan produk turunannya ini diperdagangkan dengan PER 8,52 kali serta PBV 0,75 kali.