IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,89 persen di level 6.879,98 pada perdagangan hari ini. Asing membukukan transaksi jual bersih senilai Rp1,2 triliun.
IHSG menguat di saat banyak bursa di Asia yang ditutup di zona merah. Seperti Indeks Bursa Hang Seng yang ditutup melemah 1,67 persen pada perdagangan akhir pekan ini.
"IHSG kembali bergerak anomali dibandingkan dengan banyak bursa di Asia lainnya," kata Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin dalam keterangannya, Jumat (21/6/2024).
Selain itu, kata dia, kinerja IHSG yang menguat juga mengabaikan tekanan yang dialami mata uang Rupiah, yang mana Rupiah pada perdagangan akhir pekan ini ditutup melemah di level Rp16.445 per USD.
"Mata uang Rupiah melanjutkan pelemahannya setelah kebijakan moneter BI mempertahankan besaran bunga acuannya," ujarnya.
Selama sesi perdagangan akhir pekan ini, Rupiah sempat menyentuh level Rp16.475 per USD, sebelum akhirnya mengurangi kerugiannya. Pelemahan Rupiah tersebut nyatanya juga tidak memberikan pengaruh bagi IHSG, yang justru mampu bertahan di zona hijau selama sesi perdagangan.
"Di sisi lain, juga tidak ada agenda ekonomi yang pada dasarnya memberikan pengaruh besar terhadap kinerja pasar keuangan," kata dia.
Sejauh ini, pasar tengah dibayangi perang dagang yang meluas bukan hanya antara China dengan AS.
"Perang dagang telah meluas antara China dengan eropa, yang sangat potensial memberikan tekanan kepada pasar keuangan," katanya.
Sementara itu, harga emas pada perdagangan sore ini ditransaksikan stabil di kisaran USD2.363 per ons troy. Angka ini sedikit lebih tinggi dari perdagangan pagi yang sempat ditransaksikan dikisaran USD2.360 per ons troy.
(YNA)