Nah, jika ada investor yang membeli obligasi dari penjual obligasi di luar tanggal pembayaran kupon, maka selain harus membayarkan pokok utang dalam obligasi tersebut, pembeli juga harus membayarkan kupon berjalan kepada pihak penjual.
Contohnya, investor A membeli obligasi pada 1 Mei, sementara obligasi tersebut memiliki tanggal pembagian (keuntungan) kupon setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Maka saat membeli obligasi itu, pembeli juga harus membayarkan kupon yang berlaku sejak 1 Januari hingga tanggal transaksi (1 Mei).
Investor A baru menikmati keuntungan dari kupon secara penuh pada tanggal pembagian kupon selanjutnya. Jika investor A membeli obligasi tersebut tepat pada tanggal pembayaran kupon, maka ia tak perlu membayarkan kupon berjalan sebab pihak penjual sudah menerima bayaran atas kupon yang dipegangnya.
Demikianlah ulasan singkat tentang accrued interest dalam akuntansi dan dalam obligasi. (NKK)