“Saat ini, berdasaarkan data yang dikompilasi CME dan Bloomberg, mayoritas pelaku pasar global memprediksi suku bunga acuan Fed Fund Rate akan dinaikkan 25 bps menjadi 4,5%-4,75% dari posisi saat ini 4,25%-4,5%,” tutur Nafan.
Baca Juga:
Sekadar informasi, pelemahan IHSG juga didorong net sell asing pada bulan Desember 2022 yang tercatat sebesar Rp 19,5 triliun, setelah net sell senilai Rp 1,7 triliun pada bulan sebelumnya. Sepanjang tahun 2022, net buy tercatat sebesar Rp 44,5 triliun, setelah sempat menyentuh Rp 70 triliun pada pertengahan September. Nilai tukar Rupiah juga melemah ke kisaran level Rp15,700-an sejak awal bulan Desember, yang merupakan level terendah sejak April 2020. (SNP)