Menurut manajemen, saham hasil buyback ini rencananya akan dibagikan kepada manajemen dan pekerja, sehingga tercipta rasa memiliki terhadap perusahaan. Nantinya, saham ini juga akan diberikan kepada jajaran direksi dan komisaris.
"Selain itu, program buyback ini juga dilandasi keyakinan manajemen perseroan akan kinerja dan prospek kinerja perusahaan ke depan yang akan terus membaik, sehingga dapat memberikan value kepada stakeholders," katanya.
Sebagai informasi, saham TOPS masuk dalam papan pemantauan khusus Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga diperdagangkan dengan sistem full call auction (FCA). Saat ini, harga saham TOPS berada di level Rp2 per lembar.
Perusahaan konstruksi tersebut terakhir kali menyampaikan laporan keuangan periode Januari-September 2023. Sejak awal tahun hingga kuartal III, perseroan mencatat kerugian Rp54 miliar dengan pendapatan Rp275 miliar.
(RFI)