IDXChannel - PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) mencatatkan rugi bersih sepanjang tahun 2020. Pada laporan keuangan tahunan, Perseroan mencatatkan rugi sebesar Rp545,89 miliar atau berbanding terbalik dari tahun 2019 dengan laba sebesar Rp170,06 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/6/2021), pendapatan neto Perseroan di tahun 2020 tercatat sebesar Rp15,23 triliun atau turun 18,18 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp18,61 triliun, dengan rugi per saham dasar Rp176,03.
Adapun pendapatan neto Perseroan terdiri atas pihak ketiga dan pihak yang berelasi. Pendapatan di dua kelompok tersebut masing-masing terdiri atas mobil, truk, dan alat berat; suku cadang; jasa keuangan; sewa kendaraan dan logistik; jasa servis dan perakitan; bahan bakar/energi; stamping dan dies; jasa kontraktor; lain-lain.
Pihak ketiga menjadi penyumbang pendapatan tertinggi sebesar Rp13,94 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp17,28 triliun. Kemudian, pihak yang berelasi tercatat Rp1,28 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp1,33 triliun.
IMAS mencatatkan adanya penurunan beban pokok pendapatan di tahun 2020 menjadi Rp11,87 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp14,91 triliun, beban penjualan juga turun menjadi Rp1,24 triliun dari sebelumnya Rp1,35 triiun.
Beban keuangan mengalami kenaikan menjadi Rp1,68 triliun dari sebelumnya Rp1,61 triliun. Bagian atas rugi neto entitas asosiasi tercatat Rp74,74 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp40,78 miliar.
Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp2,57 triliun, kas neto digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp1,21 triliun, dan arus kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan tercatat Rp43,07 miliar.
Indomobil mencatatkan liabilitas sebesar Rp35,69 triliun dan ekuitas sebesar Rp12,71 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp48,40 triliun dibanding tahun 2019 sebesar Rp44,69 triliun. (RAMA)