Analis berbasis di Singapura dari firma riset Investory, Devi Subhakesan, menulis dalam catatan riset bahwa nilai penjualan per toko Chagee per bulan cenderung menurun, yang mengindikasikan kejenuhan pasar domestik.
“Karena Chagee kesulitan untuk terus menembus pasar dalam negeri yang sudah jenuh, investor perlu sadar bahwa ekspansi pendapatan di masa depan mungkin lebih terbatas dibandingkan pesaing yang masih memiliki ruang tumbuh dalam skala dan jangkauan pasar," kata dia.
Chagee kini berupaya ekspansi ke luar negeri. Dana hasil IPO akan digunakan sebagian untuk memperluas jaringan gerainya, baik di China maupun secara internasional, menurut prospektus.
Divisi internasional pertama kali dibentuk pada 2018. Namun sejauh ini kemajuannya masih terbatas, dengan hanya 156 gerai di luar negeri, termasuk di Malaysia, Singapura, dan Thailand. Di Indonesia, Chagee dioperasikan oleh jaringan bisnis Erajaya Group.
(NIA DEVIYANA)