Usai perubahan pengurus ini, perseroan berkomitmen untuk semakin menggenjot kinerja bisnisnya. Belum lama ini, perseroan telah mengantongi pencairan dana obligasi sebesar Rp499,9 miliar yang mendapatkan sertifikat garansi dari CGIF dengan instrument rating menjadi AAA.
Pendanaan ini dimaksudkan sebagai bentuk reprofiling kewajiban perseroan yang semula memiliki jangka waktu pendek, menjadi jangka panjang, yakni tiga dan lima tahun. Hal ini dilakukan untuk lebih menyesuaikan dengan profil bisnis perseroan.
Selain itu, penggunaan dana obligasi juga bertujuan sebagai modal kerja yang digunakan untuk percepatan pembangunan kawasan ADCP, terutama kawasan dengan penjualan yang sudah memenuhi syarat pembangunan seperti LRT CITY Tebet dan LRT CITY Cibubur.
“Dengan didapatkannya pendanaan tersebut, manajemen ADCP berkomitmen untuk segera mendorong percepatan pembangunan dan segera melakukan serah terima kepada konsumen. Hal ini tentunya akan berdampak positif kepada kinerja perseroan dalam beberapa tahun mendatang,” tutur Bayu.
Adapun, aksi korporasi ADCP dilakukan agar perseroan dapat mewujudkan bisnis yang mampu mengelola ekosistem kehidupan urban, dengan konsep transit oriented development (TOD), yang menjadi jawaban bagi para konsumen dan investor saat ini.